Tips Investasi Saham untuk Pemula, Raih Keuntungan Besar pada 2025 dengan Strategi Ini

Minggu 09 Feb 2025, 17:10 WIB
Ilustrasi pasar saham. (Sumber: Alesia Kozik/Pexels)

Ilustrasi pasar saham. (Sumber: Alesia Kozik/Pexels)

Selain itu, Benjamin Graham memperkenalkan konsep Mister Market, di mana pasar sering memberikan harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Investor yang cerdas tahu kapan harus mengambil peluang dan kapan harus bersabar.

Lantas, bagaimana cara menghadapi fluktuasi pasar dengan tenang dan tetap cuan? Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:

Baca Juga: Sentuh Rp1 miliar, Harga Bitcoin Ngamuk 144 persen dalam Setahun

Siapkan Dana Cadangan untuk Peluang

Banyak saham berkualitas yang sedang undervalued di tahun 2024. Namun, tanpa dana cadangan, investor tidak bisa memanfaatkan peluang ini. Oleh karena itu, penting untuk menyisihkan sekitar 30% dari portfolio dalam bentuk cash agar siap membeli saat harga turun.

Diversifikasi Portfolio

Jangan menaruh semua uang di satu saham atau satu sektor saja. Idealnya, komposisi portfolio bisa seperti berikut:

  • 40% saham stabil (blue-chip seperti BCA, BRI, atau Telkom)
  • 30% saham fleksibel (saham yang berpotensi tumbuh lebih besar tetapi tetap memiliki fundamental yang kuat)
  • 30% dana tunai untuk membeli saham saat ada peluang besar.

Baca Juga: Akhirnya Harga Bitcoin Meroket, Tembus Rp1 miliar!

Hindari FOMO dan Saham Hype

Banyak investor terjebak dalam saham yang sedang ramai dibicarakan (hype) tanpa melakukan analisis yang mendalam. Jangan sampai membeli saham hanya karena tren sesaat tanpa melihat valuasi dan prospeknya.

Terapkan Prinsip Margin of Safety

Jangan terburu-buru membeli saham hanya karena harga sedang naik. Tunggu harga yang benar-benar undervalued agar memiliki margin of safety yang cukup besar. Prinsip ini sangat ditekankan oleh Warren Buffett dalam strateginya.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Beberkan Strategi Cuan Saat Krisis, Benarkah Beli Bitcoin?

Warren Buffett pernah mengatakan, "Investor terbaik bukanlah yang paling sering membeli atau menjual, tetapi yang paling disiplin dalam menunggu peluang terbaik." Kesabaran menjadi faktor utama dalam meraih keuntungan jangka panjang.

Fluktuasi pasar saham adalah hal yang wajar. Yang membedakan investor sukses dan yang gagal adalah cara mereka merespons situasi ini.

Berita Terkait
News Update