POSKOTA.CO.ID - Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Syariah Indonesia (BSI) 2025 menjadi solusi finansial yang menarik bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dengan prinsip syariah yang bebas riba dan skema pembayaran berbasis bagi hasil, KUR BSI menawarkan alternatif modal usaha yang lebih ringan dan fleksibel.
Keunggulan KUR BSI 2025
- Tanpa Bunga dan Bebas Provisi
- Berbeda dengan pinjaman konvensional, KUR BSI menggunakan skema akad syariah yang tidak membebankan bunga.
- Pembayaran dengan Konsep Bagi Hasil
- Sistem bagi hasil membuat cicilan lebih fleksibel dan menyesuaikan dengan pendapatan usaha.
- Plafon Pinjaman hingga Rp500 Juta
- Cocok untuk UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya dengan modal besar.
Syarat Pengajuan KUR BSI 2025
Bagi calon peminjam, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum mengajukan KUR BSI.
1. Syarat Umum
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Usia minimal 17 tahun (atau 21 tahun untuk KUR Mikro)
- Tidak sedang menerima kredit dari bank lain kecuali kredit konsumtif (KPR, KKB, kartu kredit)
2. Syarat Dokumen
- KTP
- Kartu Keluarga (KK)
- NPWP (untuk pinjaman di atas Rp50 juta)
- Surat Izin Usaha (SIUP) atau Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)
3. Kriteria Usaha
- Usaha produktif dan layak
- Telah beroperasi minimal 6 bulan
- Memiliki izin usaha yang sah
Simulasi Tabel KUR BSI 2025 (Rp10-Rp40 Juta)
Simulasi angsuran berikut dapat menjadi gambaran bagi calon peminjam dalam menentukan besaran pinjaman yang sesuai:

Cara Mengajukan KUR BSI 2025
Pengajuan KUR BSI bisa dilakukan secara offline maupun online:
1. Pengajuan Offline
- Siapkan dokumen yang diperlukan.
- Kunjungi kantor cabang BSI terdekat.
- Isi formulir pengajuan dan lengkapi dokumen.
- Ikuti proses sesuai arahan petugas bank.
2. Pengajuan Online
- Kunjungi website resmi bankbsi.co.id.
- Pilih menu “Produk dan Layanan” > “Pembiayaan” > “KUR”.
- Isi e-form sesuai instruksi yang diberikan.
- Tunggu konfirmasi dari pihak BSI.
KUR BSI 2025 menjadi pilihan ideal bagi UMKM yang ingin mendapatkan modal usaha tanpa riba dan dengan sistem pembayaran berbasis syariah.
Dengan syarat yang mudah dan tenor yang fleksibel, program ini bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi berbasis syariah di Indonesia.