Akhirnya Jenazah Jurnalis Metro TV Sahril Helmi Ditemukan Tim SAR

Sabtu 08 Feb 2025, 17:48 WIB
Foto Jurnalis Jurnalis Metro TV Sahril Helmi yang merupakan korban  ledakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 04 Ternate milik Basarnas berhasil ditemukan. (Sumber: Instagram @SahrilHelmi)

Foto Jurnalis Jurnalis Metro TV Sahril Helmi yang merupakan korban ledakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 04 Ternate milik Basarnas berhasil ditemukan. (Sumber: Instagram @SahrilHelmi)

TERNATE, POSKOTA.CO.ID - Akhirnya Tim SAR menemukan jasad dari jurnalis Metro TV biro Maluku Utara, Sahril Helmi yang merupakan korban  ledakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 04 Ternate milik Basarnas.

Jenazah ditemukan di Tanjung Neraka, Sabang, Kabupaten Halmahera Selatan pada Sabtu, 8 Februari 2025.

Kepala Kantor Basarnas Ternate Iwan Ramdani membenarkan mengenai penemuan tersebut dan berhasil diidentifikasi sebagai Sahril Helmi. 

"Betul sudah ditemukan, jenazah berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan di pesisir Tanjung Neraka, Halmahera Selatan, oleh warga setempat merupakan korban terakhir dalam insiden ledakan RIB milik Basarnas dan kini telah dibawa ke rumah duka Desa Bisui, Halmahera Selatan," beber Iwan kepada wartawan Sabtu, 8 Februari 2025.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Masih Terus Cari Jurnalis Metro TV yang Hilang Dalam Insiden Meledaknya Kapal Milik Basarnas

Tepat haru ketujuh, jasad korban ditemukan berdasarkan laporan dari masyarakat sekitar pukul 10.25 WIT. Lokasi penemuan berada pada koordinat 0°27'21.92"S / 127°41'31.34"E, atau sekitar 50 nautical mile (Nm) dengan radian 173° dari lokasi kejadian.

Atas penemuan itu puun, Tim SAR Gabungan langsung menindaklanjuti laporan tersebut, Tim SAR Bacan bersama anggota Polairud segera bergerak ke lokasi menggunakan Searider milik Polairud.

Setelah tiba, jenazah langsung dibawa ke RSUD Labuha untuk proses identifikasi lebih lanjut. Hasil identifikasi ternyata jasad tersebut merupakan Sahril Helmi, korban terakhir yang masih dicari dari insiden ledakan RIB 04 Ternate. Kepastian ini didapat setelah tim melakukan video call dengan pihak keluarga yang segera menuju ke Labuha menggunakan KRI Mata Bongsang.

Iwan Ramdani menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur SAR gabungan yang telah bekerja keras selama operasi pencarian, termasuk Basarnas, Polair Polda Maluku Utara, TNI AD, TNI AL, KPLP, BPBD, media cetak, elektronik, online, serta pihak keluarga.

"Hari ini merupakan hari terakhir pencarian. Alhamdulillah, antusias teman-teman media dan empati yang tinggi dari masyarakat Maluku Utara serta daerah lain di Indonesia sangat membantu. Semua turut berdoa agar korban bisa ditemukan," papar Iwan.

Dengan temuan tersebut akhirnya operasi SAR resmi dihentikan, sementara proses identifikasi dan serah terima jenazah kepada keluarga masih menunggu konfirmasi lebih lanjut.

Berita Terkait

News Update