PALEMBANG, POSKOTA.CO.ID - Polrestabes Palembang akhirnya buka suara terkait viralnya aksi arogan anggota polisi yang menuding sopir mobil boks membawa sabu di ruas Tol Kramasan, Palembang.
Kasi Humas Polrestabes Palembang, Kompol Evial Kalza menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Aipda Syarif sudah sesuai dengan SOP yang berlaku.
Evial menjelaskan kejadian tersebut bermula dari Aipda Syarif yang memberhentikan mobil boks pengangkut pisang di Pos Lalu Lintas Nilakandi pada Rabu, 5 Februari 2025.
Menurut keterangan Aipda Syarif, sopir mobil itu tidak menggunakan sabuk pengaman dan pelat nomor mobil yang digunakan dicurigai palsu karena berupa tulisan tangan.
Saat hendak dimintai menunjukkan surat-surat kendaraan, pengendara mobil itu langsung pergi saat lampu hijau menyala.
"Sopir tersebut juga hampir menabrak petugas saat mencoba menghentikannya. Aipda Syarif mencurigai kendaraan tersebut," kata Evian kepada wartawan yang dikutip Poskota pada Jumat, 7 Februari 2025.
Merasa curiga, polisi itu melakukan pengejaran hingga ke Gerbang Tol Kramasan. Petugas keamanan langsung menutup akses, hingga kendaraan tersebut berhasil dihentikan.
Namun, pengemudi tersebut tidak bersikap koperatif dan justru merekam kejadian tersebut dari dalam mobil. Bahkan, ia menolak untuk menunjukkan surat kendaraan.
Baca Juga: Polisi Sebut Korban Begal di Sawangan Depok Belum Buat Laporan
"Bukan bekerja sama, pengemudi malah merekam kejadian dari dalam mobil dan tetap menolak menunjukkan dokumen kendaraannya," ucapnya.