Jegal Aksi Begal di Depok sebelum Terlambat

Jumat 07 Feb 2025, 08:44 WIB
Suasana di Jalan Makam Parakan yang terletak di Cinangka, Sawangan, Kota Depok, Kamis (6/2). (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

Suasana di Jalan Makam Parakan yang terletak di Cinangka, Sawangan, Kota Depok, Kamis (6/2). (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Meski dekat dengan Jakarta yang ramai 24 jam, jalan ini sudah sepi pada pukul 20.00 WIB. Keadaan inilah yang sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan, dengan target pengendara motor yang melintas.

Rabu (5/2) malam sekitar pukul 20.00 WIB, seorang pengendara motor yang baru pulang kerja, melaju di Jalan Makam Parakan, Cinangka, Sawangan, Kota Depok, yang sepi dan lengang. Jalan ini menjadi alternatif menuju wilayah kelurahan Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan.

Suasana remang-remang saat itu menambah kesan mencekam di jalan tersebut. Tiba-tiba, beberapa orang menghadang laju motornya. Mereka adalah begal yang mengincar kendaraannya. Tanpa basa-basi, para pelaku mencoba merampas motor milik korban. Namun korban mencoba melawan.

Baca Juga: Nasib Anak SD di Pandeglang, Melewati Jembatan Gantung yang Nyaris Putus

Aksi saling dorong dan tarik menarik pun tak terhindarkan. Dalam situasi yang semakin memanas, salah seorang pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis celurit dan menyabetkannya ke arah korban. Korban pun tersungkur. Lengan tangan kanannya terluka akibat sabetan senjata tajam.

Lalu korban berteriak sekuat tenaga, meminta tolong kepada siapa saja yang mendengar. Teriakan korban memecah kesunyian malam. Para pelaku panik dan segera melarikan diri, meninggalkan korban yang terkapar di jalan. Mereka gagal membawa kabur motor incaran karena teriakan korban yang memekakkan telinga.

Warga sekitar yang mendengar teriakan segera datang memberikan pertolongan. Korban yang terluka parah segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Ada BTS 25 Meter, Warga Bekasi Ramai-Ramai Jual Rumah demi Keselamatan

Setelah terjadi begal tersebut, warga setempat diliputi ketakutan. Jalan itu memang terkenal sepi dan minim penerangan.

Saat Poskota menelusuri lokasi, hanya sedikit kendaraan yang melintas, bahkan di siang hari. "Kalau Jalan Parakan-Jati sehabis Magrib sudah sepi kendaraan. Ditambah juga minim penerangan jalan, hanya mengandalkan lampu dari rumah-rumah warga, sehingga sangat rawan," ujar Fawas, 43 tahun, pedagang warung di sekitar wilayah Pohon Jati, Cinangka, Kamis siang, 6 Februari 2025.

Fawas mengatakan, daerahnya sering terjadi aksi kejahatan, baik pembegalan maupun pencurian motor (curanmor). "Semalam ada kabar korban begal, karyawan yang baru pulang kerja, terkena bacokan pelaku. Tambah semakin takut. Sebagai ibu-ibu, saya cukup cemas dan was-was setelah kejadian itu," ungkapnya.

Berita Terkait
News Update