Iip Lindungi Bayi 1,5 Tahun Saat Atap Rumah Tersapu Angin Puting Beliung

Jumat 07 Feb 2025, 20:40 WIB
Iip Fajriyati saat berada di ruang depan rumahnya yang kosong melompong setelah atap runtuh tersapu puting beliung, di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat, 7 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

Iip Fajriyati saat berada di ruang depan rumahnya yang kosong melompong setelah atap runtuh tersapu puting beliung, di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat, 7 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Iip Fajriyati, 28 tahun, tak kuasa menahan kesedihan mengisahkan peristiwa angin puting beliung yang merusak rumahnya hingga kini tak bisa ditempati.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Buwek, Desa Sumber Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis, 6 Februari 2025, sekitar pukul 03.30 WIB.

Kejadian itu membuat ia was-was, sebab, Iip memiliki balita berusia 1,5 tahun. Saat tertidur pulas, angin puting beliung menyambar rumahnya dan merusak atap dan plafon hingga jatuh ke bawah.

"Pas ambruk, bocah nangis, itu anak saya 1,5 tahun lagi tidur sama saya," ujar Iif di lokasi, Jumat, 7 Februari 2025.

Baca Juga: Begini Tanggapan Penghuni Rusun Soal Pembatasan Masa Sewa Hunian di Jakarta

Mata Iip yang tadinya terpejam saat tidur, langsung terbuka. Ia seketika membangunkan suaminya yang sedang tidur di ruang depan rumahnya. "Badan saya ketimpa sama puing, punggung belakang agak sakit," katanya.

Suaminya pun terbangun, dengan suasana yang bingung, suami Iip langsung melindungi memeluk Iip dan anaknya itu.

"Anak saya langsung dilindungi suami, jadi kita ngelindungin bocah (dipeluk) di atas kasur, takut kejatuhan puing," ujar dia.

Angin puting beliung itu terjadi dalam hitungan belasan detik. Saat itu juga, atap rumah Iip dari ruang kamar belakang, tengah, depan rusak. Saat ini, Iip dan suaminya, menutupi atap ruang belakang dan tengah dengan terpal.

Baca Juga: Angin Puting Beliung di Tambun Rusak Ratusan Rumah , Warga: Suaranya Kayak Mesin Potong

"Ya ini pakai terpal aja kita tutup, mau gimana," ujarnya.

Iip pun tidak dapat menyelamatkan banyak barang berharga. Pakaian ia, anak, dan suaminya dan sedikit uang yang bisa ia bawa saat keluar dari rumah. Sedangkan beberapa barang elektronik, televisi, kipas angin pun rusak.

Iip menaksir, pada kerugian ini mencapai puluhan juta rupiah. "Rp50 juta mah mungkin lebih yah (kerugiannya)," katanya.

Saat ini, aparatur dari desa setempat telah mendatangi rumah nya dan warga lainnya. Namun, hal itu masih sebatas pendataan warga yang terdampak.

Berita Terkait

News Update