.png)
POSKOTA.CO.ID - Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada tahun 2024 semakin sulit diajukan, bahkan bagi debitur lama dengan catatan pembayaran lancar.
Jika kamu mengalami hal ini, jangan khawatir! Ada alternatif lain yang bisa dicoba, seperti KUR dari Bank Negara Indonesia (BNI).
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai KUR BNI 2025, termasuk syarat, ketentuan, dan cara pengajuannya.
Baca Juga: Besaran THR dan Gaji ke-13 ASN 2025, Simak Mekanisme Pencairan dan Rincian Resminya
Apakah Pengajuan KUR BRI 2025 Sulit?
Banyak nasabah KUR BRI yang mengeluhkan sulitnya pengajuan pinjaman, meskipun mereka memiliki histori kredit yang baik.
Melansir dari YouTuber ENR Project video tahun 2024, Review dalam videonya berjudul "KUR BRI KALIAN TIDAK DI ACC? TONTON INI AJA!! CARA AJUKAN KUR BNI 2024", penolakan KUR BRI banyak terjadi karena tingginya angka Non-Performing Loan (NPL) atau kredit macet. Oleh karena itu, sebagian besar dana dialihkan ke pinjaman lain seperti KUPRAK.
Sebagai solusinya, ia menyarankan pelaku usaha untuk mempertimbangkan KUR dari bank lain, salah satunya KUR BNI.
Sekilas Informasi KUR BNI 2025
KUR BNI menawarkan dua jenis pinjaman bagi pelaku UMKM:
- KUR Mikro: Pinjaman mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta tanpa jaminan.
- KUR Retail: Pinjaman antara Rp100 juta hingga Rp500 juta dengan jaminan.
Suku bunga KUR BNI tetap di angka 6% per tahun untuk pengajuan pertama. Namun, jika mengajukan pinjaman kedua dan seterusnya, suku bunga akan meningkat:
- 7% untuk pengajuan kedua.
- 8% untuk pengajuan ketiga dan seterusnya.
Jangka waktu (tenor) pinjaman juga berbeda berdasarkan jenisnya:
- KUR Mikro: Maksimal 3 tahun.
- KUR Retail: Maksimal 4 tahun.
- Kredit Investasi: Maksimal 5 tahun.
Syarat dan Ketentuan Pengajuan KUR BNI 2025
Agar pengajuan KUR BNI berjalan lancar, pastikan kamu memenuhi persyaratan berikut:
Syarat Umum:
- Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki KTP.
- Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
- Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan.
- Tidak sedang menerima kredit produktif lain untuk modal usaha.
- Tidak sedang menerima bantuan UMKM seperti BPUM dari pemerintah.
- Masih memiliki plafon kredit KUR yang tersedia.
Dokumen yang Diperlukan:
- KTP (pribadi dan pasangan jika sudah menikah).
- Surat nikah atau surat keterangan belum menikah bagi yang berusia 21 tahun ke atas.
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)/OSS.
- NPWP, jika mengajukan pinjaman di atas Rp50 juta.
- Dokumen jaminan (khusus KUR Retail).
.png)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
