Rencana Donald Trump Ambil Alih Gaza Menuai Reaksi Keras, Termasuk dari Tiongkok

Kamis 06 Feb 2025, 21:07 WIB
Presiden AS Donald Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (Sumber: X/@VividProwess)

Presiden AS Donald Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (Sumber: X/@VividProwess)

"Tiongkok selalu menyatakan bahwa pemerintahan Palestina atas warga Palestina adalah prinsip dasar pemerintahan Gaza pascaperang. Kami menentang pemindahan paksa penduduk Gaza," tegasnya.

Tak hanya itu, kelompok pejuang Hamas juga menolak tegas usulan Trump untuk mengambil alih Gaza. Mereka menggambarkan pernyataannya itu sebagai sesuatu yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Ini 5 Sikap Kontroversial Donald Trump yang Kembali Dipilih Menjadi Presiden Amerika Serikat

Melansir Anadolu, Hamas menekankan bahwa mereka tidak akan mengizinkan negara manapun untuk menduduki tanah mereka, atau memaksakan adanya perwalian pada rakyat Palestina.

Untuk itu Hamas mendesak Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk segera bertemu dana membahas pernyataan berbahaya Trump.

Tak hanya itu, mereka juga meminta Liga Arab dan OKI untuk mengambil posisi tegas dan bersejarah untuk melindungi hak-hak nasional rakyat Palestina.

Sebelumnya, Izzat Al-Rishq, anggota biro politik gerakan Hamas mengatakan bahwa yang dikatakan oleh Trump sebagai sesuatu yang mengada-ada.

Baca Juga: Jadi Presiden Amerika Serikat Lagi, Ini Sederet Fakta Menarik Perjalanan Donald Trump Hingga Terpilih Kembali

Dia mengatakan, pernyataan tersebut mencerminkan kebingungan dan ketidaktahuan yang mendalam tentang perjuangan Palestina dan kawasan secara keseluruhan.

"Gaza bukan hanya wilayah biasa bagi suatu negara untuk menentukan nasibnya, Gaza adalah bagian yang tidak terpisahkan dari tanah Palestina," ujar Al-Rishq.

“Resolusi apa pun harus didasarkan pada penghentian pendudukan dan pemenuhan hak-hak nasional yang sah dari rakyat. Bukan pada logika kekuasaan, dominasi, atau pola pikir pedagang real estat," tegasnya.

Pemimpin Hamas itu menambahkan bahwa pernyataan Trump menunjukkan keberpihakan penuh AS terhadap pendudukan Israel dan agresi yang terus dilakukannya.

Berita Terkait

News Update