POSKOTA.CO.ID - Pemerintah telah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2025 sebesar Rp300 triliun. Seiring dengan peningkatan target ini, ada beberapa perubahan dalam aturan KUR Bank Rakyat Indonesia (BRI) 2025 yang perlu diperhatikan oleh calon debitur.
Kebijakan ini diresmikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dengan mempertimbangkan kecukupan anggaran subsidi bunga.
Lantas, bagaimana prediksi aturan terbaru KUR BRI tahun 2025 ini? Berikut ulasan lengkapnya dikutip dari akun Youtube ENR Project Review.
Penyaluran KUR 2025 Ditargetkan Rp300 Triliun
Target penyaluran KUR tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp300 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan realisasi penyaluran KUR tahun 2024 yang hingga 23 Desember mencapai Rp180,28 triliun atau 91,1% dari target.
Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan kebutuhan pendanaan usaha kecil dan menengah di Indonesia.
Komposisi penyaluran KUR masih didominasi oleh sektor produksi, yang mencapai 57,8% dari total penyaluran.
Hal ini menunjukkan keberhasilan program KUR dalam mendorong pertumbuhan usaha sektor produksi dan industri.
Untuk mendukung hal ini, pemerintah menetapkan limit akumulasi plafon KUR yang lebih besar bagi usaha produksi dibandingkan usaha non-produksi.
Nasabah usaha produksi dapat mengakses plafon hingga Rp400 juta, sementara usaha non-produksi maksimal Rp200 juta.
Target Pemerintah: 1 Juta Debitur Naik Kelas dan 2 Juta Debitur Baru
Pemerintah menargetkan 1 juta debitur KUR naik kelas ke kredit komersial pada 2025. Selain itu, ada target penambahan 2 juta debitur KUR baru pada seluruh bank penyalur.
BRI sebagai salah satu bank penyalur utama KUR, diperkirakan akan kembali mendapatkan kuota penyaluran terbesar.
Namun, penyaluran ini akan tetap dilakukan dengan prinsip kehati-hatian agar subsidi pemerintah tepat sasaran dan meminimalisir risiko kredit macet.
Prediksi Aturan KUR BRI Tahun 2025
Berikut beberapa prediksi aturan KUR BRI 2025 terbaru:
KUR Mikro BRI
- Maksimum plafon pinjaman: Rp50 juta per debitur.
- Jenis pinjaman: Kredit Modal Kerja (KMK) maksimal 3 tahun atau Kredit Investasi (KI) maksimal 5 tahun.
- Suku bunga: 6% efektif per tahun untuk pinjaman pertama, 7% untuk pinjaman kedua, 8% untuk pinjaman ketiga, dan 9% untuk pinjaman keempat sebelum naik kelas ke pinjaman Kupedes atau Kupra.
- Bebas biaya administrasi dan provisi.
KUR Kecil atau Retail BRI
- Plafon pinjaman: Rp50 juta hingga Rp500 juta.
- Jenis pinjaman: Kredit Modal Kerja (KMK) maksimal 4 tahun atau Kredit Investasi (KI) maksimal 5 tahun.
- Suku bunga: 6% efektif per tahun untuk pinjaman pertama, 7% untuk pinjaman kedua, 8% untuk pinjaman ketiga, dan 9% untuk pinjaman keempat sebelum naik kelas ke pinjaman umum.
- Agunan wajib untuk pinjaman di atas Rp100 juta.
Syarat Debitur KUR BRI 2025
Baca Juga: Pinjaman KUR BRI 2025: Plafon Mulai dari Rp1-500 Juta, Simak Syarat dan Cara Pengajuannya
Adapun beberapa syarat yang harus diketahui sebelum mengajukan KUR BRI, simak di bawah sini:
- Individu atau perorangan minimal berusia 21 tahun atau sudah menikah.
- Menjalankan usaha produktif minimal 6 bulan.
- Tidak sedang menerima kredit lain kecuali kredit konsumtif seperti KPR atau kartu kredit.
- Memiliki legalitas usaha yang sah.
- Tidak pernah menerima kredit modal kerja atau investasi dari bank lain.
Dokumen yang Dibutuhkan untuk Pengajuan KUR BRI 2025
Setelah tahu syaratnya, ada juga dokuken yang harus dipersiapkan, cek rinciannya di bawah sini:
- KTP elektronik suami dan istri (jika sudah menikah).
- Kartu Keluarga.
- kta nikah/cerai/kematian sesuai status.
- Surat Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) atau Nomor Induk Berusaha (NIB).
- NPWP aktif untuk pinjaman di atas Rp50 juta.
- Agunan kredit berupa sertifikat tanah atau kendaraan bermotor untuk pinjaman Rp100 juta ke atas.
Cara Mengajukan KUR BRI Tahun 2025
Pengajuan KUR BRI dapat dilakukan secara online melalui laman resmi https://kur.bri.co.id.
Namun, disarankan untuk mengajukan langsung ke kantor cabang BRI terdekat agar dapat berkonsultasi dan menghindari potensi penipuan.
Pastikan juga untuk selalu berkomunikasi dengan petugas BRI terkait progres pengajuan KUR Anda.
Dengan adanya kebijakan baru ini, calon debitur diharapkan lebih memahami aturan dan prosedur pengajuan KUR agar dapat memanfaatkannya secara optimal untuk pengembangan usaha mereka.