POSKOTA.CO.ID - Pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) yang diajukan calon debitur di Bank Mandiri ditolak. Pastikan untuk memenuhi kelengkapan dokumen persyaratan serta pahami faktor-faktor mengapa pinjaman bisa tidak disetujui.
KUR merupakan program pendanaan untuk permodalan dan pengembangan usaha yang diberikan pada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Salah satu penyalur KUR adalah Bank Mandiri. Ada empat jenis KUR Mandiri yang dapat diakses oleh UMKM, yaitu:
Baca Juga: Berikut Cara Mudah untuk Pengajuan Pinjaman KUR Mandiri 2025, Cek Selengkapnya di Sini!
- KUR Super Mikro
- KUR Mikro
- KUR Kecil, dan
- KUR Khusus
Perbedaan dari keempat pinjaman tersebut dibedakan dari nominal plafonnya. Untuk KUR Super Mikro maksimal Rp10 juta, KUR Mikro maksimal Rp100 juta.
Kemudian untuk KUR Kecil dan Khusus maksimal pinjaman mencapai Rp500 juta. Persamaan dari keempat pinjaman ini, sama-sama memiliki suku bunga terjangkau, yaitu enam persen efektif per tahun.
Syarat Pengajuan KUR Mandiri 2025
Untuk meningkatkan peluang mendapatkan KUR Mandiri 2025, pastikan memenuhi persyaratan berikut ini:
Kriteria Penerima KUR
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Memiliki usaha yang bersifat produktif dan layak dibiayai
- Usaha telah berjalan minimal 6 bulan
- Tidak sedang memiliki kredit modal kerja atau investasi di bank lain (kecuali kredit konsumtif)
- Bebas dari catatan kredit macet di SLIK OJK
Dokumen yang Harus Dilengkapi
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Kartu Keluarga (KK)
- Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha (SKU) dari kelurahan
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk pinjaman di atas Rp50 juta
7 Faktor Pengajuan KUR Mandiri Ditolak
Berikut adalah tujuh faktor utama yang menyebabkan pengajuan KUR Mandiri 2025 Anda berpotensi ditolak:
Riwayat Kredit yang Buruk
Catatan kredit macet atau tunggakan di bank atau lembaga keuangan lain bisa menjadi batu sandungan utama.
Pihak bank akan melakukan pengecekan riwayat kredit calon debitur melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.
Jika skor kredit Anda buruk, peluang mendapatkan KUR akan sangat kecil.
Baca Juga: KUR BSI 2025 Sudah Bisa Diakses UMKM, Plafon Rp1 Juta hingga Rp100 Juta Diajukan Tanpa Agunan
Memiliki Pinjaman Aktif di Bank Lain
Calon debitur yang masih memiliki pinjaman aktif, terutama kredit modal kerja atau investasi, berpotensi ditolak pengajuan KUR-nya.
Bank akan menilai kapasitas pembayaran calon debitur sebelum menyetujui pinjaman baru.
Indikasi Penggunaan Rekening untuk Judi Online atau Transaksi Mencurigakan
Rekening yang digunakan untuk transaksi yang melanggar hukum, seperti judi online atau aktivitas ilegal lainnya, akan langsung membuat pengajuan KUR Anda ditolak.
Pihak bank sangat berhati-hati dalam memantau pola transaksi calon debitur untuk memastikan kesesuaian dengan profil usaha yang diajukan.
Baca Juga: Pengembangan Bisnis UMKM Merintis Sebesar Rp10 Juta dari KUR BSI 2025, Tanpa Riba dan Agunan
Kuota KUR Habis
Pemerintah menetapkan kuota penyaluran KUR setiap tahunnya. Jika kuota sudah terpenuhi, pengajuan baru tidak dapat diproses hingga kuota berikutnya tersedia.
Oleh karena itu, penting untuk mengajukan KUR di awal tahun.
Pengajuan Melebihi Batas Maksimal
Program KUR Mandiri 2025 memiliki batas maksimal pengajuan pinjaman. Jika calon debitur sudah mencapai batas tersebut, pengajuan baru akan otomatis ditolak.
Usaha Belum Berjalan Minimal 6 Bulan
Salah satu syarat utama untuk mendapatkan KUR adalah usaha yang diajukan harus sudah berjalan minimal 6 bulan.
Baca Juga: Dana KUR BSI Cair hingga Rp500 Juta Syarat NIK KTP dan KK, Cek Juga Simulasi Cicilannya di Sini
Usaha yang masih dalam tahap awal atau belum memiliki rekam jejak yang jelas akan sulit mendapatkan persetujuan.
Tidak Lolos Verifikasi dan Survei Lapangan
Bank Mandiri akan melakukan verifikasi dan survei terhadap calon debitur.
Jika hasil survei menunjukkan bahwa usaha tidak sesuai dengan dokumen yang diberikan atau dinilai tidak layak untuk didanai, pengajuan akan ditolak.
Itulah sejumlah faktor penyebab pengajuan dana KUR Mandiri Anda ditolak.