Enam kendaraan yang mengalami kerusakan, termasuk truk penyebab kecelakaan, telah dievakuasi ke luar tol guna mengamankan lalu lintas.
Sejumlah saksi mata juga menyatakan bahwa truk melaju dengan kecepatan tinggi sebelum kecelakaan terjadi.
Dampak dari kecelakaan ini menyebabkan kemacetan panjang hingga tiga kilometer selama proses evakuasi berlangsung.
Namun, per Rabu pagi, 5 Februari, GT Ciawi 2 telah kembali beroperasi dengan satu gardu otomatis dan dua gardu multi-guna untuk memastikan kelancaran lalu lintas.
Kecelakaan beruntun yang terjadi di GT Ciawi ini menyoroti pentingnya keselamatan berkendara, terutama bagi pengemudi kendaraan berat.
Investigasi menyeluruh dari Kementerian Perhubungan dan kepolisian diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti insiden ini serta mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang.