Bunuh Pegawai Bank dan Istri, Pelaku Disebut Punya EQ Rendah

Rabu 05 Feb 2025, 22:01 WIB
Lokasi rumah pelaku terpasang garis kuning polisi di Kampung Cikoronjo, Desa Sindang Mulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Rabu, 5 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

Lokasi rumah pelaku terpasang garis kuning polisi di Kampung Cikoronjo, Desa Sindang Mulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Rabu, 5 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar Sosiolog Kriminalitas Universitas Gadjah Mada (UGM), Soeprapto menilai suami pembunuh dua wanita di Kabupaten Bekasi, memiliki tingkat kecerdasan emosional alias Emotional Quotient Intelligence (EQ) rendah.

"Dia merupakan orang yang tidak memiliki kemampuan mengendalikan diri atau dengan kata lain tingkat EQ (Kecerdasan Emosional) rendah," kata Soeprapto saat dihubungi Poskota.co.id, Rabu, 5 Februari 2025.

Lanjut Soeprapto, rendahnya kecerdasan emosional pelaku dibuktikan dengan tindakannya membunuh korban berinisial S hanya karena kesal ditagih tunggakan angsuran. Sebelum melakukan penagihan terakhir, korban pasti sudah beberapa kali menagih utang kepada pelaku.

"Apapun motif nya, apakah karena merasa risih ditagih terus, baik didatangi langsung maupun tentunya sudah di WA beberapa kali sebelumnya," ujarnya.

Baca Juga: Ngaku Diselingkuhi, Suami di Bekasi Bunuh-Buang Jasad Istri ke Septick Tank

Ia menambahkan, rendahnya tingkat kecerdasan emosional pelaku semakin terlihat setelah diduga membunuh istrinya berinisial A.

Menurutnya, pelaku begitu cepat mengambil tindakan hanya karena didasari kecemburuan. Padahal, belum tentu kecemburuannya terhadap istrinya itu terbukti benar.

"Andaikata benar pun maka penyelesaiannya tidak harus membunuh," beber Soeprapto.

Soeprapto menilai, pelaku berpotensi mengalami gangguan jiwa, tetapi jenis gangguan jiwa itu banyak. Untuk itu, polisi harus melibatkan ahli kejiwaan untuk memastikan jenis gangguan jiwa pelaku, memastikan pelaku memiliki gangguan kepribadian psikopat atau tidak.

Baca Juga: Nasabah Pembunuh Pegawai Bank Keliling di Bekasi Miliki Utang Rp2,7 Juta, Telat Bayar Rp115 Ribu

"Untuk menyatakan psikopat atau tidak, sangatlah spekulatif dan terlalu cepat jika belum melalui proses pemeriksaan oleh pihak yang kompeten," terang Soeprapto.

Berita Terkait
News Update