TANGERANG SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Dikabarkan seorang nenek berusia 68 tahun meninggal dunia seusai mengantre gas LPG 3 kg di Pamulang, Tangerang Selatan.
Di tengah polemik masyarakat berburu gas LPJ yang hanya bisa dibeli di pangkalan itu ternyata diduga menyebabkan adanya korban jiwa.
Kabar tersebut pun dikonfirmasi oleh Kapolsek Pamulang, Kompol Widya Agustiono mengatakan pihaknya sudah mendapatkan kabar duka nenek penjual naik uduk tersebut.
Widya mengungkapkan bahwa anggotanya langsung mengecek ke lokasi kejadian dan meminta keterangan para saksi atas meninggalnya seorang nenek yang diduga karena ikut antre gas LPG.
Baca Juga: Gejolak Polemik Gas LPG 3 Kilogram, Akhirnya Presiden Prabowo Kembalikan Kebijakan di Tingkat Eceran
Ia mengatakan bahwa nenek tersebut justru membeli gas LPG di pangkalan tanpa adanya antrean seperti apa yang diberitakan sebelumnya.
"Ibu itu dari jualan nasi uduk dari pagi jam 5, terus jam 10 gasnya habis. Beli gas ke pangkalan," kata Widya kepada wartawan yanh dikutip Poskota pada Selasa, 4 Februari 2025.
Dikatakan bahwa almarhum berjalan kaki dari kediamannya ke pengkalan LPG 3 jg. Jarak dari rumah ke pangkalan, ia harus menempuhnya sekitar 200 meter.
Seusai mendapatkan gas dari pangkalan, nenek tersebut kembali ke kediamannya dengan menenteng dua tabung gas, satu yakni tabung kosong.
Baca Juga: Nenek di Pamulang Meninggal Dunia Diduga usai Antre Gas LPG 3 Kg
Sehingga, ia menegaskan dari keterangan pihak agen terkait bahwa saat sang nenek membeli gas LPG 3 kg tidak ada antrean panjang untuk mendapatkannya.