POSKOTA.CO.ID – Untuk meningkatkan kenyamanan serta keamanan pengguna setianya, Google saat ini terus memperbarui perangkat Gmail.
Kini, Google telah mengambil langkah besar dalam meningkatkan keamanan Gmail, platform email milik mereka yang memiliki 2,5 miliar pengguna dan tersebar di seluruh dunia.
Perubahan kebijakan keamanan initermasuk penerapan otentikasi pengirim yang lebih ketat. Hal ini tentu membawa dampak signifikan dalam memerangi kejahatan siber seperti phishing dan spam.
Baca Juga: 5 Cara Mudah untuk Mengatasi Google Maps Tidak Akurat
Google telah memperkenalkan aturan baru yang mewajibkan pengirim massal yang mengirim lebih dari 5.000 email per hari.
Hal ini dilakukan untuk mengautentikasi pesan mereka menggunakan protokol Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance (DMARC).
Juga mengaktifkan protokol lain seperti DomainKeys Identified Mail (DKIM), dan Sender Policy Framework (SPF).
Langkah ini guna memastikan bahwa pengirim email adalah pihak yang sah, sehingga akan mengurangi risiko penipuan dan serangan siber.
Baca Juga: Mau Panggilan Bisnis Lebih Mudah? Kenalan dengan "Ask for Me" dari Google
Melansir Forbes, Neil Kumaran, Manajer Produk Gmail mengatakan bahwa banyak pengirim massal sebelumnya tidak mengamankan sistem mereka dengan benar.
Hal tersebut malah semakin memudahkan para penyerang siber untuk menyamar sebagai pihak yang tepercaya.
Dengan aturan baru Gmail ini, celah keamanan tersebut ditutup, sehingga akan membuat email Gmail lebih aman bagi semua pengguna.
Google mulai menerapkan pembaruan ini pada Oktober 2023. Dalam waktu enam bulan, terjadi penurunan 65 persen pesan tidak terautentikasi yang dikirim ke pengguna Gmail.
Baca Juga: Mengenal Fitur Google Play Protect dan Cara Mengaktifkannya
Ada juga peningkatan dengan data berupa 265 miliar lebih sedikit pesan spam dibandingkan tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, aturan baru tesebut membuat seluruh pengguna Gmail, termasuk individu dan bisnis, dapat merasakan manfaatnya.
Menurut penelitian EasyDMARC, 77 persen pengambil keputusan TI mengaku kebijakan Gmail memengaruhi keputusan mereka mengadopsi DMARC.
Selain itu, 81 persen menyatakan bahwa implementasi dari teknologi DMARC berhasil mengurangi spam dan phishing.
Pembaruan Google ini tentu meningkatkan kepercayaan diri profesional TI dalam memerangi phishing, dengan persentase yang naik dari 27 persen menjadi 36 persen dalam setahun.
Google juga membuktikan bahwa langkah-langkah keamanan yang konsisten dapat menciptakan lingkungan email yang lebih aman bagi semua pengguna.