POSKOTA.CO.ID - Proses pemadanan data tunggal sosial ekonomi nasional telah memasuki tahap akhir dan ditargetkan akan dirilis pada bulan ini untuk segera digunakan sebagai pendataan bansos.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menyatakan bahwa proses pemadanan data berjalan sesuai rencana dan saat ini hanya tinggal pemeriksaan akhir oleh para menteri terkait sebelum data tersebut diumumkan ke publik.
Pemerintah telah melakukan berbagai koordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan kementerian terkait untuk memastikan kelengkapan dan akurasi data tersebut.
Baca Juga: Selamat NIK e-KTP atas Nama Ini Masuk ke Data Penerima Bansos, Cek Segera Pakai Platform Kemensos
Koordinasi ini melibatkan pertemuan antara BPS dan Kementerian Sosial untuk menindaklanjuti pertemuan-pertemuan sebelumnya guna menuntaskan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan kementerian terkait, termasuk Kementerian Sosial.
Proses pemadanan data ini telah berlangsung sejak BPS diberikan mandat pada 30 Oktober 2024 dan terus berlanjut hingga kini.
BPS juga telah melakukan rekonsiliasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
Manfaat Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
Data tunggal sosial ekonomi nasional ini nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam berbagai program pemerintah, seperti program bantuan sosial, program pemberdayaan masyarakat, dan program pengentasan kemiskinan.
Dengan adanya data tunggal ini, diharapkan program-program pemerintah dapat lebih tepat sasaran dan efektif.
Tantangan dalam Pemadanan Data
Proses pemadanan data tunggal sosial ekonomi nasional ini tentu tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah perbedaan data yang dimiliki oleh masing-masing instansi.
.jpg)
.jpg)
