Kapolsek Pamulang, Kompol Widya Agustiono mengatakan bahwa pada saat kejadian, tidak ada antrean saat nenek tersebut membeli gas LPG 3 kg di pangkalan terkait.
"Tidak ada antrean yang dinyatakan pihak agen. Jadi tidak benar meninggal di antrean. Meninggalnya pun di rumah sakit bukan di tempat yang diviralkan itu," kata Widya.
Widya mengatakan bahwa nenek tersebut berjalan kaki ke pangkalan kurang lebih 200 meter dengan menenteng dua tabung gas.
Baca Juga: Gas LPG 3 Kilogram Langka di Masyarakat, Ombudsman RI Siap Turun Tangan Investigasi
Kemudian, ia pulang ke kediamannya seusai mendapatkan gas LPG 3 kg untuk berjualan nasi uduk. Namun, sesampainya di rumah, tubuhnya melemah.
Akhirnya, sang anak membawa ibunya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Tidak lama, nenek tersebut menghembuskan napas terakhirnya.