Hujan Ekstrem Bakal Terjadi di Jawa Barat hingga 7 Februari, BMKG Beri Peringatan

Senin 03 Feb 2025, 21:25 WIB
Sejumlah kendaraan menerobos hujan di kawasan Flyover Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (24/9/2024). BMKG beri peringatan pada Jawa Barat terkait adanya potensi hujan ekstrem. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Sejumlah kendaraan menerobos hujan di kawasan Flyover Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (24/9/2024). BMKG beri peringatan pada Jawa Barat terkait adanya potensi hujan ekstrem. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

POSKOTA.CO.IDBMKG memperkirakan bahwa musim hujan tahun ini bakal mundur. Selain itu, ada pula peringatan potensi peningkatan intensitas hujan.

Tak hanya itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan akan adanya hujan ekstrem di Jawa Barat, dalam periode 2-7 Februari 2025.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BMKG, Dwikorita dalam pernyataannya pada konferensi pers digital.

Baca Juga: Gempa Bumi Vanuatu Capai Magnitudo 7,5, Apakah Sampai ke Indonesia? Ini Penjelasan BMKG

Menurutnya, hal tersebut dipicu oleh adanya bibit siklon tropis yang baru saja muncul di perairan Samudera Hindia.

"Yang kemungkinan dapat membahayakan pelayaran atau publik baik secara langsung, ataupun tidak langsung," kata Dwikorita, Sabtu, 1 Februari 2025.

Dia menjelaskan, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat masih dalam puncak musim hujan yang akan berlangsung hingga akhir Februari atau Maret mendatang.

Dalam pantauan BMKG, kondisi cuaca di Jawa Barat masih dipengaruhi angin muson dari Asia yang semakin menguat, disertai La Nina lemah yang diprediksi berlangsung hingga bulan Maret-April.

Baca Juga: Jelang Liburan Nataru, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca Dititik Potensi Bencana

Hal ini karena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang bergerak ke arah Indonesia bagian tengah dan pengaruh seruakan udara dingin dari dataran tinggi di Asia atau dataran tinggi Siberia.

"Selain juga masih ada kondisi liabilitas atmosfer secara lokal di beberapa wilayah Indonesia, dan pengaruh gelombang equator yang akan masih sama dalam sepekan ini nah yang berbeda adalah munculnya bibit siklon tropis di tiga titik," paparnya.

Berita Terkait
News Update