POSKOTA.CO.ID - Pemerintah telah menyelesaikan tahap final closing untuk Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 1 tahun 2025. Final closing ini menandakan bahwa daftar penerima manfaat (KPM) beserta komponen dalam keluarganya telah ditetapkan secara resmi.
Nominal bantuan yang akan diterima juga sudah bisa diketahui oleh masing-masing KPM. Bagi masyarakat yang NIK e-KTP nya terdata sebagai kategori lansia dan penyandang disabilitas akan menerima penyaluran saldo dana Rp600.000 dari bansos PKH tahap 1.
Proses pencairan dana bansos ini akan dilakukan melalui rekening Kartu Keluaraga Sejahtera (KKS) yang proses penerimaannya melalui empat bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni BRI, BNI dan bank Mandiri.
Penerima manfaat dapat mengakses situs resmi Cek Bansos untuk cek status pencairan bansos PKH dengan memasukan data wilayah, nama lengkap, NIK berdasarkan pada e-KTP, simak berikut panduan lengkapnya
Baca Juga: Cek Cara Daftar Bansos BPNT 2025 dengan Hp
Program Keluarga Harapan
PKH adalah salah satu inisiatif program bantuan sosial yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin dan rentan dengan memberikan bantuan tunai bersyarat.
Bantuan ini diberikan kepada keluarga yang memenuhi kriteria tertentu, terutama yang memiliki anggota keluarga seperti ibu hamil, balita, anak usia sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas.
Melansir informasi dari channel YouTube Sukron Channel, pada 1 Februari 2025, terkait saat ini, proses verifikasi rekening untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) juga masih berlangsung, sehingga pencairan bantuan sosial lainnya pun turut menjadi perhatian.
Progres Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 2025
Saat ini, masyarakat tengah menantikan pencairan PKH dan BPNT tahap 1 tahun 2025.
Mengingat akhir Januari 2025 bertepatan dengan hari Sabtu, banyak perbankan dan kantor pemerintahan yang tutup pada akhir pekan.
Oleh karena itu, kemungkinan pencairan baru akan dilakukan pada awal minggu berikutnya.
PKH tahap 1 mencakup periode Januari hingga Maret 2025, baik bagi penerima yang menggunakan kartu KKS maupun yang mendapatkan bantuan melalui Kantor Pos.
Bantuan tahunan ini diberikan kepada keluarga penerima manfaat untuk mendukung aspek kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan.
Baca Juga: Catat! Rincian Dana Bansos PKH Periode Pencairan Tahap 1 Januari-Maret 2025, Simak Informasinya!
Rincian Nominal Dana Bansos PKH 2025
Adapun rincian nominal saldo dana bansos berdasarkan komponennya adalah sebagai berikut:
- Ibu Hamil: Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
- Balita (Anak Usia 0-6 Tahun): Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
- Jenjang SD: Rp900.000 per tahun atau Rp225.000 setiap tahap.
- Jenjang SMP: Rp1.500.000 per tahun atau Rp375.000 setiap tahap.
- Jenjang SMA: Rp2.000.000 per tahun atau Rp500.000 setiap tahap.
Lansia/Orang tua dan penyandang disabilitas: Masing - masing kategori mendapat total bantuan Rp2.400.000 per tahun atau Rp600.000 setiap tahap.
Sementara itu, BPNT juga telah masuk ke dalam tahap verifikasi rekening dan tertera dalam sistem untuk periode Januari-Maret 2025.
Walaupun demikian, pencairannya bisa saja berubah menjadi untuk dua bulan atau satu bulan tergantung kebijakan yang akan ditetapkan pemerintah.
Proses ini biasanya akan lebih jelas setelah masuk ke tahapan SPM atau SII, yang menjadi penentu final besaran bantuan yang akan cair.
Sampai saat ini, sistem belum menunjukkan adanya pencairan PKH tahap 1 2025. Hal ini dibuktikan dengan belum munculnya tahapan SP2D, SPM, maupun SII dalam sistem yang digunakan untuk memantau distribusi bansos.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap menunggu informasi resmi terkait pencairan tahap 1.
Selain PKH dan BPNT, bantuan sosial lainnya seperti bantuan beras juga masih dalam tahap menunggu keputusan resmi pemerintah.
Begitu juga dengan BLT subsidi BBM yang hingga akhir Januari 2025 belum ada informasi lebih lanjut mengenai kepastian penyalurannya.
Menteri ESDM sebelumnya menyampaikan bahwa kemungkinan besar bantuan ini tidak akan cair di awal tahun 2025, tetapi masih ada peluang untuk diberikan di pertengahan atau akhir tahun.
Di sisi lain, PIP (Program Indonesia Pintar) juga menjadi perhatian. Hari terakhir aktivasi rekening PIP bagi anak-anak yang masuk dalam SK nominasi jatuh pada akhir Januari 2025.
Hal ini penting agar bantuan dapat dicairkan tepat waktu. Hingga saat ini, pencairan PIP masih dilakukan untuk alokasi tahun 2024, sedangkan untuk alokasi 2025 biasanya baru akan cair menjelang tahun ajaran baru.
Pemerintah berkomitmen agar bantuan sosial tidak hanya menjadi bentuk bantuan sementara, tetapi juga mendorong kemandirian penerima manfaat.
Oleh karena itu, program graduasi akan terus berjalan, terutama bagi KPM usia produktif yang sudah mengalami peningkatan kesejahteraan atau memiliki usaha yang berkembang.
Penerima manfaat yang masih benar-benar membutuhkan, seperti lansia dan penyandang disabilitas, akan tetap mendapatkan bantuan sosial sesuai kebijakan yang berlaku.
Baca Juga: Bansos PBI JK, Bantuan dari Pemerintah untuk Akses Layanan Kesehatan Gratis
Cek Status Pencairan Bansos PKH 2025
Pencairan bansos reguler PKH dan BPNT 2025 telah dimulai proses penyalurannha, dan masyarakat dapat memeriksa status penerimaan mereka secara online bisa melalui HP.
Untuk mengetahui apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos 2025, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka Laman Resmi
Akses melalui laman resmi https://cekbansos.kemensos.go.id melalui browser di ponsel atau komputer Anda. Situs ini menjadi portal resmi untuk mengecek status penerimaan bantuan sosial yang disalurkan oleh pemerintah.
2. Isi Data Lokasi
Isi data lokasi sesuai dengan tempat tinggal Anda. Isilah kolom yang tersedia dengan informasi yang benar, yaitu:
- Provinsi: Pilih provinsi tempat Anda tinggal.
- Kabupaten/Kota: Masukkan nama kabupaten atau kota sesuai KTP.
- Kecamatan: Pilih kecamatan yang sesuai dengan alamat Anda.
- Desa/Kelurahan: Masukkan nama desa atau kelurahan tempat Anda terdaftar.
Data lokasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa sistem dapat mencari informasi penerima bantuan sesuai wilayah Anda.
3. Isi Nama Lengkap
Pastikan memasukkan nama lengkap sesuai dengan yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kesalahan dalam penulisan nama bisa menyebabkan data tidak ditemukan.
4. Isi Captcha
Kode captcha ini berfungsi sebagai verifikasi keamanan agar sistem tidak disalahgunakan. Ketik kode yang tertera dengan benar untuk melanjutkan proses pengecekan.
5. Cari Data
Langkah terakhir adalah menekan tombol "Cari Data". Sistem akan secara otomatis memproses informasi yang Anda masukkan dan mencari nama Anda di database penerima bansos PKH.
6. Hasil
Jika Anda terdaftar sebagai penerima bantuan, maka sistem akan menampilkan detail data Anda, termasuk jenis bantuan yang diterima dan periode pencairannya.
Jika Anda tidak termasuk dalam daftar, akan ada notifikasi yang menyatakan "Tidak Terdapat Peserta/PM."
Jangan lupa untuk memeriksa status penerimaan bansos Anda dan manfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya. Pastikan bantuan sosial yang sudah diterima dimanfaatkan dengan bijak.
Dengan program ini, Kemensos berharap dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu dan memberikan harapan baru untuk masa depan yang lebih baik.
Demikian informasi terbaru mengenai bansos PKH tahap 1 tahun 2025. Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti informasi resmi dan tidak mudah percaya pada kabar yang belum terverifikasi. Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Disclaimer: Tidak semua orang dapat menerima subsidi dana bansos tersebut, yang dapat menerima hanya bagi mereka yang telah memenuhi persyaratan dan terdaftar dalam data yang dikelola pemerintah sebagai penerima manfaat.