Keluhkan Rencana Penyaluran via Pangkalan, Pengecer LPG 3 Kg di Bekasi: Ribet

Sabtu 01 Feb 2025, 13:04 WIB
Leni, 58 tahun, pemilik warung di Babelan, Kabupaten Bekasi, memperlihatkan gas 3 kilogram yang dijual eceran, Sabtu, 1 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

Leni, 58 tahun, pemilik warung di Babelan, Kabupaten Bekasi, memperlihatkan gas 3 kilogram yang dijual eceran, Sabtu, 1 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah pengecer LPG 3 kg di Bekasi, Jawa Barat, mengaku belum siap terhadap rencana pemerintah.

Menurut mereka, permintaan pemerintah yang meminta agar penyaluran distribusi gas LPG 3 kg beralih menjadi pangkalan terkesan menyulitkan.

Salah satunya pemilik warung kelontong bernama Leni, 55 tahun, di Ujung Harapan, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Kepada Poskota.co.id, Leni mengaku belum mengetahui informasi tersebut.

"Saya belum tahu, belum pernah ada sosialisasi dengan cara itu, termasuk dari pangkalan sendiri," kata Leni di warungnya, Sabtu, 1 Februari 2025.

Proses pendaftaran menjadi pangkalan menurutnya terlalu rumit, sebab terdapat langkah-langkah yang mengharuskan ia menyerahkan dokumen dan mengapload ke sistem.

"Iya (masih) ribet harus daftar dulu, kalau didaftarin, mungkin ya mau," ujar Leni.

Leni menyampaikan, perlu ada sosialisasi yang tepat dan mudah dari pemerintah mengenai pendistribusian gas melon tersebut, dari pengecer menjadi pangkalan.

Baca Juga: Besok LPG 3 Kg Akan Menghilang di Warung Eceran, Benarkah? Begini Penjelasan Kementrian ESDM

Termasuk batas banyak jumlah gas yang diperlukan untuk jadi pangkalan. Sebab, warung miliknya terlihat sangat sempit.

"Tapi tempatnya juga, kita kan gas kalau pangkalan kan harus gede, kalau warung ini kan jadi sempit begini," ucap dia.

Berita Terkait
News Update