Dinilai Merepotkan, Warga Bekasi Tolak Wacana Pengalihan Distribusi LPG 3 Kg

Sabtu 01 Feb 2025, 14:44 WIB
Warga di Desa Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, saat memasak menggunakan gas LPG 3 kilogram, Sabtu, 1 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

Warga di Desa Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, saat memasak menggunakan gas LPG 3 kilogram, Sabtu, 1 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

Menurutnya, warung kelontong merupakan akses utama warga untuk membeli berbagai kebutuhan termasuk gas.

Jika, pembelian gas semakin dipersulit, aktivitas warga bakal terganggu, khususnya saat akan memasak.

Baca Juga: Keluhkan Rencana Penyaluran via Pangkalan, Pengecer LPG 3 Kg di Bekasi: Ribet

"Mungkin menengah kebawah kan keberatan juga, harus nyari motor, atau naik sepeda, kalau kakek-kakek, nenek-nenek, kasihan harus keluar jauh, jaraknya jauh," kata Sari.

Pemerintah perlu mengkaji ulang dan memberikan pelayanan yang mudah untuk masyarakat.

"Bagi kita yang masih muda ya sah-sah saja, masih gesit. Jadi (solusinya) disediakan aja di warung-warung kecil," ucapnya.

Pemerintah sedang menata ulang batas harga LPG 3 kilogram. Proses ini diberi waktu satu bulan, mulai 1 Februari 2025.

Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan distribusi gas lebih tepat sasaran.

Berita Terkait

News Update