Keunggulan utama dari DeepSeek AI sendiri adalah kemudahan aksesnya. Model ini dapat diakses secara global melalui aplikasi mobile dan situs web, sehingga menjadikannya lebih fleksibel.
Aksesibilitas ini membuka peluang besar bagi pengguna di negara-negara berkembang yang mungkin tidak memiliki akses ke teknologi AI yang lebih mahal atau terbatas.
Dengan platform yang ramah pengguna, DeepSeek memberikan kesempatan lebih luas untuk merasakan manfaat dari kecerdasan buatan tanpa batasan geografis.
3. Model AI Open-Source yang Fleksibel
Keunggulan lain dari DeepSeek adalah statusnya sebagai model AI open-source. Berbeda dengan model-model AI besar seperti OpenAI dan Google Gemini yang berbasis pada sistem tertutup.
DeepSeek memberikan kebebasan penuh kepada para pengembang untuk mengakses, memodifikasi, dan mengembangkan modelnya tanpa batasan besar dalam hal sumber daya komputasi.
Pendekatan ini mengingatkan pada strategi Meta dengan Llama, namun DeepSeek menawarkan lebih banyak fleksibilitas dan biaya yang lebih rendah.
Hal ini memberi peluang besar bagi komunitas pengembang untuk berinovasi lebih jauh dalam dunia kecerdasan buatan, mendorong demokratisasi teknologi AI dan memberikan lebih banyak kesempatan untuk eksperimen yang lebih luas.
Baca Juga: Mengenal AI DeepSeek, Teknologi Alternatif Tiongkok Baru yang Dilirik karena Lebih 'Murah'
4. Efisiensi Biaya yang Menakjubkan
Dengan menawarkan versi web gratis melalui platform chat.deepseek.com, DeepSeek juga menyediakan API yang jauh lebih murah dibandingkan dengan layanan serupa dari OpenAI.
DeepSeek AI mematok biaya hanya $0,14 per satu juta token input cached, jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan OpenAI yang membebankan biaya hingga $7,50 per juta token.
Namun yang lebih mengejutkan lagi adalah fakta bahwa DeepSeek AI membutuhkan jauh lebih sedikit perangkat keras untuk dikembangkan.
Menurut laporan Reuters, hanya membutuhkan 2.000 chip Nvidia, DeepSeek R1 jauh lebih efisien dibandingkan dengan OpenAI yang dilaporkan membutuhkan sekitar 10.000 GPU Nvidia.