Paman Bantah Aniaya Bocah 10 Tahun di Nias hingga Kedua Kaki Patah: Dipukul Ayahnya saat Mabuk

Kamis 30 Jan 2025, 14:45 WIB
Paman korban membantah menganiaya bocah 10 tahun di Nias Selatan. (Sumber: Instagram/@polres.nias.selatan)

Paman korban membantah menganiaya bocah 10 tahun di Nias Selatan. (Sumber: Instagram/@polres.nias.selatan)

NIAS SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Nasib tragis harus dirasakan oleh seorang bocah perempuan berinisial NN, 10 tahun di Nias Selatan, Sumatera Utara karena disiksa oleh keluarganya sendiri.

Kisahnya itu viral di media sosial bahwa NN diduga disiksa oleh keluarganya yakni Paman, Tante, Kakek dan Neneknya selama bertahun-tahun.

Akibatnya, kini tubuh bocah kecil itu dipenuhi lebam dan kedu kakinya patah atau cacat permanen akibat kekerasan yang didapatkannya selama ini.

Menanggapi hal itu, Paman NN, Piterson Nduru muncul ke publik dan membantah bahwa korban telah dianiaya oleh dirinya dan Tante korban hingga cacat.

Baca Juga: Viral, Bocah 10 Tahun di Nias Diduga Disiksa Keluarganya hingga Kedua Kakinya Patah

Piterson mengatakan bahwa anak tersebut telah disiksa dari kecil oleh Ayah kandungnya. Kini, diketahui Ayah dan Ibu kandungnya merantau ke luar pulau Nias meninggalkan NN.

"Salah itu, (korban) sering dipukul bapaknya udah dari lama," kata Piterson kepada wartawan yang dikutip Poskota pada Kamis, 30 Januari 2025.

Ia mengatakan bahwa kondisi korban itu disebabkan dari kekerasan yang dilakukan Ayah kandungnya yang sering mabuk sejak bercerai dengan istrinya yakni ibu korban.

"Setelah mabuk anaknya itu selalu dipukul pakai kayu dan sebagainya. Sekitar umur 5 tahun," katanya.

Baca Juga: Guru Ngaji di Tangerang Pelaku Kekerasan Seksual ke Puluhan Murid Ditangkap

Diketahui, Ayah dan Ibu korban sudah lama bercerai dan keduanya merantau ke luar pulau Nias. Sehingga, korban ditinggalkan dan dititipkan ke keluarga terdekatnya hingga saat ini.

Berita Terkait
News Update