Gus Dur Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Tokoh Pluralisme dan Toleransi

Kamis 30 Jan 2025, 17:20 WIB
Berkat jasanya, Gus Dur diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional Indonesia. (Sumber: NU Online)

Berkat jasanya, Gus Dur diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional Indonesia. (Sumber: NU Online)

POSKOTA.CO.ID – Dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan toleransi dan pluralisme, Presiden ke-4 Republik Indonesia, sosok Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tetap dikenang hingga kini.

Selain itu, meski berstatus sebagai pemuka agama dengan basis masa NU, namun namanya melekat dengan etnis Tionghoa.

Oleh karena itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tengah mengusulkan agar Gus Dur diberi gelar Pahlawan Nasional. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Fraksi PKB MPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa.

Dia menegaskan, perjuangan Gus Dur telah sejalan dengan UUD 1945 yang menjamin kebebasan beragama dan beribadah.

Baca Juga: MLB NU Ditolak Cicit Pendiri Nahdatul Ulama, Yenny Wahid: Cukup Sekali Pada Gus Dur, Jangan Diulangi!

Warisan Gus Dur untuk Etnis Tionghoa

Salah satu warisannya adalah pencabutan larangan perayaan Imlek di Indonesia yang telah diberlakukan di Indonesia sejak era Orde Baru.

Gus Dur mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2000 yang membuka ruang bagi etnis Tionghoa untuk kembali merayakan tradisi mereka secara bebas.

Berkat keputusan ini, perayaan Imlek kembali diakui secara resmi hingga ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.

Keluarnya Keppres tersebut tak pelak menjadi tonggak penting dalam perjalanan demokrasi dan keberagaman di Indonesia.

Baca Juga: Kehadiran Istri Gus Dur Pada Acara PPP Berbuntut Panjang

"Keppres Nomor 6 Tahun 2000 yang dikeluarkan Presiden Abdurrahman Wahid menunjukkan bahwa Gus Dur adalah tokoh yang memperjuangkan pluralisme dan toleransi di Indonesia," katanya di Jakarta, Rabu 29 Januari 2025.

Berita Terkait

News Update