JAKARTA (Pos KOta) -Kehadiran Shinta Nuriyah yang tidak lain istri Almarhum Abdurahman Wahid (Gus Dur) ke acara haul PPP berbuntut panjang. Kedua partai berbasis Islam itu kini keliatan berseteru dan saling melecehkan satu sama lainnya. Kehadiran Shinta dan pernyataannya dalam acara Haul PPP beberapa hari lalu bahwa semua partai boleh memasang foto Gus Dur kecuali PKB menohok pihak PKB. PKB pun langsung berbicara bahwa PPP dan Gus Dur sama sekali sulit disatukan dan tidak nyambung. Menurut Ketua DPP PKB Abdul Malik Harmain, menegaskan bahwa Gus Dur adalah orang yang toleran, pluralis dan memiliki watak kebangsaan yang berbeda dengan sikap PPP selama ini. PPP menurut Malik seringkali memiliki sikap yang berseberangan dengan Gus DUR terutama terkait keberagamaan.Malik pun mencontohkan seperti terkait kegiatan kekerasan ormas-ormas Islam, Gus Dur selalu menolak sikap seperti itu, sementara PPP cenderung berpihak permisif. “Perbedaan pandangan juga seputar fenomena Ahmadiyah. Keduanya sangat berbeda, Gus Dur sangat berpihak kepada kaum minoritas. Singkatnya Islam yang dikembangkan PPP tidak nyambung dengan pemahaman keislaman yang dikembangkan Gus Dur," tandasnya. Menanggapi Wakil Ketua Umum DPP PPP Lukman Hakim Saifuddin mengaku bisa memaklumi jika kedekatan keluarga Gus Dur beserta kalangan Gusdurian dengan PPP yang belakangan kian nampak, menimbulkan iri pihak lain. Menurutnya, mereka yang iri dan terusik, kemudian melempar isu bahwa kedekatan itu tak memiliki dasar. "Mereka katakan bahwa paham Islam yang dianut PPP tak 'nyambung' dengan keislaman Gus Dur. Benarkah itu? Padahal, nilai-nilai kemanusiaan, demokrasi dan kemajemukan yang selama ini diusung Gus Dur amat sejalan dengan nilai-nilai perjuangan yang dianut PPP," katanya dalam pesan singkatnya. Meski demikian, Lukman mengaku tak semua pendapat Gus Dur diamini oleh PPP. Tapi beberapa pikiran mendasar yang diperjuangkan Gus Dur, juga menjadi landasan sekaligus arah perjuangan PPP. "Kita maklumi saja pandangan mereka yang tak tepat dalam menilai PPP dan Gus Dur. Kemudian, kita doakan saja mereka agar segera menemui jalan kebenaran," ucapnya. Dia menambahkan, PPP menolak segala bentuk sikap dan perilaku yang ekstrim atau tatharruf, anarkhisme, radikalisme dan budaya kekerasan lainnya. Apalagi, putusan Muktamar 2011 di Bandung kembali meneguhkan bahwa PPP adalah partai berazaskan Islam dengan paham ahlus sunnah wal jama'ah. "Yaitu paham Islam yang bersandar pada Nabi Muhammad SAW, sahabat dan salaf as-sholeh, yang menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi atau tawasuth dan toleransi atau tasamuh. Selain itu, PPP juga selalu berusaha menjaga keseimbangan atau tawazun dan menebarkan kasih sayang untuk semesta alam (rahmatan lil alamin)," paparnya. Sementara Sekjen PPP,Romahurmuziy mengatakan bahwa undangan PPP kepada Shinta Nuriyah hanyalah bentuk penghormatan atas kebesaran pemikiran Gus Dur. PPP dalam khittah dan program perjuangan hasil muktamar VII di Bandung 2011 mengembangkan ajaran persaudaraan sesama anak bangsa (ukhuwwah wathoniyah), bahkan persaudaraan sesama anak manusia (ikhuwwah insaniyah), maka hubungan PPP dg Gus Dur tidak perlu dibatasi dengan anggapan berbedanya Islam Gus Dur dengan PPP. “Gus Dur itu milik bangsa, bukan milik salah satu partai saja, bahkan 1 agama saja. Soal tuduhan PPP sedang memanfaatkan ketokohan Gus Dur seperti kata beberapa pernyataan, tanyakan saja kepada keluarga apakah merasa dimanfaatkan atau tidak. PPP bersama keluarga hanya menggelar haul saja kok, tdk lebih. Soal politik para Gus Durian, itu kan urusan pilihan mereka masing2,” ujarnya. (prihandoko/sir)

Kehadiran Istri Gus Dur Pada Acara PPP Berbuntut Panjang
Minggu 19 Jan 2014, 14:02 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

JAKARTA RAYA
Atlet Disabilitas Bekasi Diusir dari Mess hingga Gaji Tidak Dibayar Penuh
16 Jun 2025, 23:16 WIB

JAKARTA RAYA
Kabupaten Bekasi Canangkan Peningkatan APBD lewat Retribusi Daerah
16 Jun 2025, 22:31 WIB

JAKARTA RAYA
Sinergi PLN dan Pemprov Jakarta, Pantai Si Pitung Bersih dari 1,02 Ton Sampah Plastik
16 Jun 2025, 21:40 WIB

JAKARTA RAYA
Kriminolog Sebut Pelaku Kekerasan Seksual Anak Tidak Cukup Dihukum
16 Jun 2025, 21:28 WIB


GAYA HIDUP
Ingin Hidup Bahagia? Ini 10 Tips Menjaga Kesehatan Mental Agar Tidak Mudah Stress
16 Jun 2025, 20:48 WIB

Daerah
Orang Tua di Lebak Datangi Sekolah saat Pendaftaran Murid Baru Hari Pertama
16 Jun 2025, 20:42 WIB

JAKARTA RAYA
Banyak Anak jadi Korban Asusila, Pakar Sosial: Pendidikan Seksualitas Penting
16 Jun 2025, 20:23 WIB

Nasional
Kunci Jawaban Modul 2 Topik 2 PPG 2025: Kemampuan Merasakan Emosi Orang Lain
16 Jun 2025, 20:18 WIB

JAKARTA RAYA
Bina Marga Jakarta Buka Suara soal Trotoar di Sekitar Grand Indonesia Jakpus yang Dipangkas, Ternyata Gegara Ini
16 Jun 2025, 20:17 WIB

GAYA HIDUP
Kerja Berlebihan Bisa Sebabkan Stress Pada Orang Dewasa, Ini 7 Cara Jitu Mengatasinya
16 Jun 2025, 20:09 WIB

JAKARTA RAYA
Tabung Gas Meledak di Pasar Intermoda BSD Tangerang, 3 Orang Terluka
16 Jun 2025, 20:08 WIB


EKONOMI
Pencairan KLJ Periode Juni dan Juli 2025, Rp600 Ribu Masuk ke Rekening Penerima
16 Jun 2025, 20:00 WIB

JAKARTA RAYA
Hari Pertama Dibuka, SMA/SMK Dharma Bhakti Diserbu Pendaftar Program Sekolah Gratis
16 Jun 2025, 19:59 WIB

JAKARTA RAYA
Suasana Haru Selimuti Asrama Haji Cipondoh Tangerang seusai Kepulangan Jemaah
16 Jun 2025, 19:57 WIB

GAYA HIDUP
Rutin Minum Air Lemon Hangat di Pagi Hari, Ini 7 Manfaatnya untuk Kesehatan Intip Selengkapnya!
16 Jun 2025, 19:52 WIB

JAKARTA RAYA
PN Jakbar Gelar Sidang Pemeriksaan Saksi Kasus Penipuan Konser Musik yang Rugikan Korban Rp3 Miliar
16 Jun 2025, 19:47 WIB

