JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rumah mewah sitaan bank yang menjadi lokasi pembuangan jasad bayi di Jalan Walang Baru VI, RT 004 RW 007, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dikenal angker.
"Sempat mendengar suara tangisan bayi (ci, ci, ci) dari dalam rumah lokasi kejadian, saat sedang jaga waktu dini hari," kata Seorang warga bernama Hasit, 70 tahun kepada Poskota.co.id di lokasi, Rabu, 29 Januari 2025.
Menurut Hasit, warga luar wilayah atau pemotor yang melintasi lokasi, kerap diperlihatkan dengan penampakan mahluk halus.
"Ada yang sebut diganggu dari pemotor atau warga luar melihat sosok gaib mahluk seperti kuntilanak, genderuwo, sama sering dengar suara nangis bayi juga dari dalam rumah," terangnya.
Baca Juga: Marak Kasus Buang Bayi, Pengamat Sebut Dampak Penyalahgunaan Teknologi
Rumah tersebut sudah terbengkalai sejak ditinggal pemiliknya. Hunian mewah tersebut disita bank, karena pemilik tidak bisa membayar utang.
"Pemilik rumah keturunan Tionghoa setelah disita oleh bank sebagai anggunan karena tidak bisa membayar hutang. Akhirnya kini di tinggal kosong. Awalnya rumahnya bagus, karena sudah lama kosong dan kerap menjadi sasaran pencuri juga sehingga sekarang sudah tidak terawat," ujar warga bernama Khanafi, 65 tahun.
Setelah dua tahun ditinggalkan, rumah dua lantai tersebut sempat ditinggali keluarga beranggotakan suami, istri, dan tiga orang anak.
"Basrun warga sini pekerjaan tukang parkir. Daripada rumah kosong dan selalu menjadi sasaran pencuri disuruh untuk ditempati supaya ada yang merawat," katanya.
Baca Juga: Sejoli Pembuang Bayi di Koja Jakarta Utara Ditangkap, Polisi: Pelajar SMA
Menurut Khanafi, rumah tersebut sering dijadikan tempat tongkrong anak-anak sekitar setiap malam setelah kembali kosong.
"Sehari-hari tiap malam, di depan rumah sering dijadikan tempat nongrong bagi anak-anak sekolah. Jika pada tidak sekolah hampir tiap hari jadi tongkrongan," ujarnya.
Sejak menjadi lokasi pembuangan jasad bayi beberapa waktu lalu, rumah tersebut mengundang perhatian warga. Khanafi menyebut, rumah mewah itu tak jarang diabadikan warga.
"Hampir tiap hari ada pemotor atau warga yang melintas sesekali hanya menengok atau menunjuk ke rumah yang menjadi tempat pembuangan bayi itu. Jadi geger dan ini baru pertama kejadian kriminal seperti ini," katanya.