Mengenal Liang Wenfeng, Sosok di Balik Kesuksesan DeepSeek AI Pesaing ChatGPT

Rabu 29 Jan 2025, 20:48 WIB
Liang Wenfeng Pemilik DeepSeek AI (Sumber: X/@heyshrutimishra)

Liang Wenfeng Pemilik DeepSeek AI (Sumber: X/@heyshrutimishra)

POSKOTA.CO.ID - Dunia sedang ramai membicarakan kemunculan perusahaan kecerdasan buatan asal China, DeepSeek AI.

Pasalnya, aplikasi ini berhasil mengungguli pesaingnya dari Amerika Serikat (AS), ChatGPT, dan kini menjadi aplikasi gratis nomor satu di App Store Apple di AS.

Fenomena ini bahkan berdampak pada penurunan nilai saham beberapa raksasa teknologi AS, karena minat investor beralih ke DeepSeek.

Hal ini terlihat dari penurunan indeks Wall Street secara serentak pada pembukaan perdagangan hari Senin, di mana Dow Jones turun 0,22% ke level 44.324,57, S&P 500 anjlok 1,61% ke level 6.002,88, dan Nasdaq merosot 2,64% ke level 19.426,66.

Baca Juga: Chat GPT Berikan Jawaban tentang Apakah Isra Miraj Itu Nyata

Salah satu yang paling terdampak adalah produsen chip yang sering digunakan untuk pengembangan AI, Nvidia.

Perusahaan ini kehilangan nilai kapitalisasi pasar hampir US$600 miliar (Rp 9.733 triliun), mencatatkan penurunan terbesar dalam satu hari dalam sejarah AS.

Lalu, siapakah sosok di balik kesuksesan DeepSeek AI?

Dialah Liang Wenfeng, seorang pria berusia 39 tahun yang tumbuh besar di Guangdong, yang memimpin China dalam mengadopsi kapitalisme pasar pada era 1980-an dan 1990-an.

Meskipun lingkungan sekitarnya lebih fokus pada memulai bisnis, Liang memilih jalur akademis. Ia menempuh pendidikan di Universitas Zhejiang dengan jurusan Teknik Elektronika dan Komunikasi, lalu meraih gelar master di bidang yang sama pada tahun 2010.

Pada tahun 2015, Liang mendirikan sebuah dana lindung nilai kuantitatif yang menggunakan algoritma matematika kompleks untuk perdagangan, menggantikan analisis manusia.

Portofolio dana ini mencapai lebih dari 100 miliar yuan pada akhir tahun 2021. Namun, pada April 2023, perusahaan tersebut mengumumkan melalui akun WeChat-nya bahwa mereka akan memperluas fokusnya di luar industri investasi dan berkonsentrasi pada eksplorasi AGI (Artificial General Intelligence). DeepSeek AI pun didirikan sebulan setelahnya.

Liang dikenal sangat menjaga privasi dan jarang muncul di publik. Ia hanya memberikan dua wawancara langka kepada media China Waves pada tahun lalu dan tahun 2023. DeepSeek sendiri juga tidak menanggapi permintaan wawancara dari media.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Simak Chat GPT dan Cara Menggunakannya

Di bawah kepemimpinan Liang, DeepSeek fokus pada pengembangan model AI yang mampu menyaingi atau bahkan melampaui OpenAI.

Perusahaan ini berharap dapat terus menciptakan model-model mutakhir yang akan digunakan oleh perusahaan lain untuk mengembangkan produk AI bagi konsumen dan bisnis.

Pendekatan Liang dianggap unik dalam industri teknologi China, yang biasanya mengadopsi inovasi dari luar negeri, seperti aplikasi smartphone dan kendaraan listrik, lalu mengembangkannya dengan cepat, seringkali melampaui negara asal penemuan tersebut.

“Selama 30 tahun terakhir, kita berfokus pada menghasilkan uang, sering kali dengan mengorbankan inovasi. Inovasi sejati tidak hanya didorong oleh insentif komersial tetapi juga oleh rasa ingin tahu dan keinginan untuk berkreasi. Kita telah dibatasi oleh kebiasaan masa lalu, tetapi ini bersifat sementara”. Dikutip dari Postingan X @heyshrutimishra pada Rabu, 29 Januari 2025.

Berita Terkait

News Update