JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perayaan Isra Miraj beberapa waktu lalu menjadi momen uji coba terhadap Chat GPT. Perangkat lunak berbentuk chatbot ini ditanya soal apakah Isra Miraj yang dialami oleh Nabi saw. itu nyata atau tidak. Lalu, bagaimana jawaban Chat GPT terhadap pertanyaan tersebut?
Seperti diketahui, Chat GPT menuai atensi publik beberapa waktu belakangan. Kehadiran mesin berbasis Artificial Intelligence (AI) ini menunjukkan perkembangan teknologi yang memungkinkan manusia melakukan interaksi percakapan dengan robot.
Bahkan, Chat GPT disebut mampu menjawab soal apa pun yang diberikan.
Robot ini dibekali oleh berbagai informasi dalam database miliknya. Hal itu membuatnya mungkin untuk menjawab berbagai persoalan sejauh informasi itu tersedia dalam perbendaharaannya. Tak terkecuali dalam hal agama.
Sebelumnya, Ulil Abshar Abdalla bertanya kepada Chat GPT mengenai pandangan Islam tentang khilafah. Tak main-main, ulama yang akrab disapa Gus Ulil itu bertanya menggunakan bahasa Arab.
Chat GTP pun menjawab bahwa sistem politik khilafah tidak wajib untuk diterapkan.
Terkini, mesin kecerdasaan buatan itu pun diuji coba dengan pertanyaan mengenai persoalan Islam lainnya, yakni Isra Miraj.
Berdasarkan pengetahuan umum, Isra Miraj merupakan peristiwa ketika Nabi Muhammad saw. melakukan perjalanan dalam waktu semalam menuju langit. Peristiwa ini dicatat terjadi pada 27 Rajab tahun 621 M.
ChatGPT Menjawab Soal Isra Miraj
Saat ditanya dengan prompt “Apakah Isra Miraj Nabi nyata?” Chat GPT memberikan jawaban umum plus dengan adanya perbedaan pandangan atas peristiwa tersebut.
“Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan kemudian naik ke langit sampai mencapai Sidratul Muntaha,” jawab Chat GPT sebagai permulaan.
.jpg)
