Peringati Isra Mi’raj, PKS DKI Minta Terus Dikawal Umat dan Ulama

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw 27 Rajab 1444 H kembali digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kegiatan yang diprakarsai Bidang Pembangunan Keumatan dan Dakwah (BPU) DPP PKS yang bekerjasama dengan BPU DPW PKS DKI Jakarta ini dilaksanakan di Kantor DPTW PKS DKI Jakarta, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Ketua Panitia sekailgus Ketua Bidang BPU DPW PKS DKI Jakarta KH Muhammad Thamrin menyampaikan ucapan selamat datang kepada para tamu undangan tokoh-tokoh agama, ulama dan pemimpin majelis taklim se Jakarta yang hadir sekitar 200 orang ditengah cuaca gerimis. 

Ia meminta kepada hadirin untuk terus mendoakan, mendukung dan mengawal PKS.

“Ahlan wa sahlan dikantor DPTW PKS DKI Jakarta, jazakallah khayran atas kelapangan hati keikhlasan bersama partai dakwah ini, semoga PKS istiqomah memperjuangkan umat, ulama sampai kita sudah tidak ada lagi didunia ini,” kata Politisi PKS dari daerah pemilihan Jakarta Timur VI ini, Rabu (22/2/2023).

Kyai Thamrin begitu karib disapa juga menyampaikan permohnan maaf apabila ada penyambutan yang kurang berkenan, kurang etika, karena ia meyakini, tidak bertambah kemuliaan seseorang kecuali yang meminta maaf lebih dahulu atas kekhilafan dirinya kepada orang lain.

Kyai Thamrin juga menambahkan, dirinya hanya mengambil pesan dari Al Qur’an yang termaktub dalam surat Al Isra ayat pertama seusai dengan peringatan Isra Mi’raj ini, 

“Yaitu Allah memperjalankan hamba pilihan-Nya di waktu pilihan di tempat pilihan dan hari ini yang mengadakan partai Pilihan Kita Semua,” jelasnya dengan canda.

Kyai Thamrin dengan segala kerendahan hatinya mengatakan, para guru-guru yang hadir saat ini, mohon meluruskan PKS ketika berbuat salah. 

“Kami yakin para guru-guru kami akan mendoakan dan mendukung juga ketika kita memperjuangkan hak-hak umat dan agama,” katanya lagi.
 
Keinginan semua masyarakat Indonesia, masih menurut Kyai Thamrin, kalau mau berkah bangsa dan negara ini, semuanya harus bertaqwa, mulai dari Presidennya sampai ke tingkat RT di bawah.

“Mimpi kita, kalau pemimpinnya bertaqwa, Presidennya khutbah di Istiqlal, menterinya khutbah di masjid-masjid lainnya, gubernurnya pukul bedug dan yang muadzin walikota, masya Allah,” pungkasnya.