Kehadiran AI DeepSeek Asal Tiongkok Sentil Dominasi Teknologi Raksasa Barat

Rabu 29 Jan 2025, 21:15 WIB
Kehadiran AI DeepSeek diduga bakal meruntuhkan dominasi perusahaan besar AS. (Sumber: X/@GlobalEyeNews)

Kehadiran AI DeepSeek diduga bakal meruntuhkan dominasi perusahaan besar AS. (Sumber: X/@GlobalEyeNews)

POSKOTA.CO.ID – Di beberapa kalangan, debut model baru perusahaan rintisan AI DeepSeek mengguncang kepercayaan dominasi raksasa AI barat seperti OpenAI, NVIDIA, Microsoft, dan Google.

Kemajuan DeepSeek, khususnya model R1 dan V3, memicu kekhawatiran karena investor menarik diri dari saham AI ‘tradisional’ dan meninggalkan teknologi raksasa barat yang menanggung kerugian.

NVIDIA (NVDA) misalnya, mengalami penurunan paling parah sebesar 20 persen dalam lima hari terakhir saja.

Dan untuk Broadcom (AVGO), Microsoft (MSFT), dan Google (GOOG) masing-masing turun sebesar 18 persen, 3,7 persen dan 3,3 persen.

Baca Juga: Terganggu dengan Meta AI WhatsApp? Coba Cara Meminimalisir Aktivitas Kecerdasan Buatan Ini dengan Mudah

Melansir Hot Hardware, untuk Model R1 DeepSeek yang diluncurkan minggu lalu, yakni AI multimoda yang mampu melakukan tugas-tugas di luar percakapan sederhana dan menyaingi GPT-o1 OpenAI.

Sebelumnya, model v3 yang menjadi perbincangan pada bulan lalu, telah membuktikan kapasitas DeepSeek untuk menyamai perusahaan besar Barat seperti Claude Anthropic dan teknologi GPT OpenAI.

Menariknya, model-model DeepSeek bersifat sumber terbuka, yang memungkinkan siapa saja untuk mengunduh dan menjalankannya secara local.

Hal ini dapat mengabaikan kekhawatiran tentang ‘faktor Tiongkok’ dalam hal keamanan data, meski tentu saja ada batasannya.

Baca Juga: Berikut Dampak Kecerdasan Buatan atau AI pada Kreatifitas Penulis Menurut Penelitian

Yang menyebabkan masalah bagi Silicon Valley bukan hanya karena teknologi DeepSeek kompetitif; tetapi juga bagaimana teknologi itu dibuat.

Berita Terkait
News Update