POSKOTA.CO.ID – Sebagai salah satu peristiwa bersejarah dalam Islam, Isra’ Mi’raj adalah menyisakan pelajaran penting bagi umat muslim di seluruh dunia.
Awalnya, peristiwa kenabian itu sempat diingkari oleh kaum Quraisy. Bahkan, ada kaum muslimin yang kembali murtad karena tidak percaya terhadap kisah yang disampaikan Nabi Muhammad Saw tersebut.
Isra’ sendiri adalah perjalanan Nabi Muhammad Saw dari Masjidil Haram di Kota Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, yang memiliki jarak sekitar 1.500 kilometer.
Sedangkan Mi’raj adalah perjalanan beliau dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha, yakni tempat di langit yang bersifat ghaib, tidak dapat dijangkau oleh panca indera dan akal pikiran manusia.
4 Pelajaran Penting dari Isra’ Mi’raj
Melansir NU Online, terdapat empat pelajaran penting yang dapat diambil dari peristiwa Isra’ Mi’raj yang dialami oleh Nabi Muhammad Saw, yakni:
1. Isra’ Mi’raj adalah Keistimewaan dari Allah Swt
Sebelum peristiwa tersebut, Nabi Muhammad Saw baru saja mengalami hal yang amat menyedihkan, yaitu wafatnya sang istri tercinta, Siti Khodijah dan pamannya, Abu Thalib.
Allah Swt ingin menguatkan hati Nabi Muhammad dengan melihat secara langsung kebesaran-Nya, sehingga hati beliau semakin teguh dalam menyebarkan agama-Nya.
Baca Juga: Libur Isra Mi'raj, Wisatawan Jakarta Banyak Kunjungi Curug Panjang Bogor
2. Kewajiban Shalat Lima Waktu
Musthofa As Siba’i dalam kitabnya, Sirah Nabawiyah, Durus wa Ibar bahwa jika Nabi melakukan Isra’ Mi’raj dengan ruh dan jasadnya sebagai mukjizat.
Kemudian hadir kewajiban Shalat sebuah keharusan bagi tiap Muslim menghadap (mi’raj) kepada Allah Swt lima kali sehari dengan jiwa dan hati yang khusyu’.