Dugaan Pemerasan Mantan Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, Prodia Angkat Suara

Senin 27 Jan 2025, 09:15 WIB
Mantan Kasatreskrim Polres Metro Jaksel AKBP Bintoro. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

Mantan Kasatreskrim Polres Metro Jaksel AKBP Bintoro. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PT Prodia Widyahusada membantah bahwa salah satu tersangka kasus pelecehan seksual dan pembunuhan bernama Arif Nugroho (AN) alias Bastian merupakan anak dari petinggi perusahaannya.

Tidak ada kaitannya antara perusahaan dengan dugaan kasus mantan Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro.

"Tidak ada (ikatan darah antara tersangka dengan petinggi atau pemilik perusahaan)," tegas Corporate Secretary Prodia, Marina Amalia, dalam keterangannya kepada awak media, Minggu, 26 Januari 2025.

Menyikapi pemberitaan yang beredar, Marina menyampaikan persoalan ini merupakan masalah pribadi di luar ranah perusahaan untuk memberikan komentar. Dia menegaskan bahwa direksi dan komisaris Prodia terdiri dari para founder dan profesional yang tidak ada kaitannya dengan kasus tersebut.

Baca Juga: AKBP Bintoro Bantah Peras Anak Bos Prodia

"Didukung oleh Manajemen Prodia yang berisi para profesional yang berintegritas," kata Bintoro.

Sebelumnya, Bintoro membantah dirinya telah melakukan pemerasan terhadap tersangka kasus pembunuhan bernama Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartanto.

Dalam informasi yang beredar, Bintoro diduga memeras anak bos jaringan klinik laboratorium Prodia sebesar Rp20 miliar.

"Tuduhan saya menerima uang Rp20 miliar sangat mengada-ada. Saya membuka diri dengan sangat transparan, untuk dilakukan pengecekan terhadap percakapan handphone saya," kata Bintoro.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Usut Dugaan Pemerasan Rp20 M oleh Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel

Bintoro mengaku dirinya sudah diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya selama delapan jam. Kemudian telepon genggamnya juga turut diamankan guna pemeriksaan lebih lanjut.

Berita Terkait
News Update