Diketahui bahwa Nabi Muhammad mengendarai buraq saat perjalanan dari Masjidil Haram Makkah ke Masjidil Aqsa Yerusalem, dan dari Masjidil Aqsa ke Sidrah al-Muntaha.
Kata buraq seakar dengan kata barq, yang artinya kilat. Ini bisa menjadi isyarat bahwa kecepatan buraq seperti kilat atau cahaya.
Diriwayatkan bahwa ukuran tubuh buraq lebih kecil daripada kuda dan lebih besar dari bada bagal. Bahakan Buraq mampu melangkah sejauh matanya memandang.
4. Jasad atau Roh
Terdapat tiga pendapat yang berbeda mengenai bagaimana Nabi Muhammad Saw melakukan Isra’ Mi’raj. Pertama hanya rohnya saja. Kedua, Nabi melakukan Isra' dengan jasad dan roh, sementara Mi’raj dengan roh saja.
Dan keterangan ketiga, Nabi Muhammad Saw melakukan Isra Mi’raj dengan jasad. Ini merupakan pendapat yang paling masyhur.
Ini karena jumhur atau kebanyaka ulama, baik salaf maupun khalaf, sepakat bahwa Nabi mengalami Isra Mi’raj dalam keadaan terjaga, dengan dengan jasmani dan ruhaninya sekaligus.
Baca Juga: 30+ Contoh Ucapan Isra Miraj 2025 untuk Status dan Grup WhatsApp
5. Antara Khamr, Susu, dan Madu
Setelah shalat dua rakaat di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad diberi tiga gelas berisikan khamr (minuman keras), susu, dan madu.
Dan Jibril memintanya untuk memiliki satu di antaranya. Maka, Nabi Muhammad memilih gelas yang berisikan susu. “Engkau memilih fitrah,” kata Jibril.
Menurut Al-Buthy, ini menjadi pertanda bahwa Islam adalah agama fitrah. Maksudnya, akidah dan semua hukum Islam sesuai dengan fitrah manusia.
Dan tidak ada satu pun dari ajaran Islam yang bertentangan dengan tabiat asli atau fitrah yang diberikan oleh Allah Swt kepada manusia.
6. Bertemu dengan Para Nabi Terdahulu
Nabi Muhammad naik ke lapisan-lapisan langit ditemani Malaikat Jibril. Di langit pertama, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Adam.