Polri Sebut KKB Sebarkan Propaganda Lewat Video

Minggu 26 Jan 2025, 11:05 WIB
Ilustrasi KKB. (Sumber: Poskota)

Ilustrasi KKB. (Sumber: Poskota)

POSKOTA.CO.ID - Polri menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah membuat video propaganda berisi Warga Negara Asing (WNA) yang disebarkan melalui media sosial.

Dalam propaganda KKB itu, TNI dan Polri digambarkan melakukan pengeboman hingga mengakibatkan sejumlah bangunan terbakar.

"Video itu sebenarnya dokumentasi kebakaran Puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada tahun 2021. Kebakaran itu dilakukan oleh KKB, tetapi videonya telah diedit dan dinarasikan seolah-olah akibat bom yang dijatuhkan oleh TNI-Polri," kata Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2025, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya kepada Poskota.co.id, Minggu, 26 Januari 2025.

Faizal mengeklaim KKB berupaya membangun narasi perlawanan terhadap pemerintah menggunakan alat perang tradisional. Namun, faktanya kelompok tersebut justru menggunakan senjata api untuk melakukan penembakan terhadap aparat keamanan dan masyarakat sipil.

Baca Juga: Sepulang Beli Minyak Tanah, Polisi di Puncak Jaya Ditembak Mati KKB

"Selain itu, mereka juga terlibat dalam tindakan kriminal lain, seperti pemerkosaan, pembakaran fasilitas publik, dan aksi kekerasan lainnya," ungkapnya.

Tidak hanya itu, kata Faizal, pada tahun 2021, KKB juga dilaporkan melakukan pemerkosaan terhadap tenaga kesehatan (nakes). Tindakan ini dinilai sebagai kejahatan tidak berperikemanusiaan yang melanggar hak asasi manusia (HAM). Karena itu ia meminta agar masyarakat tidak mempercayai propaganda yang dibuat dan disebar KKB.

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat Papua tidak mudah percaya pada informasi hoaks yang disebarkan oleh KKB maupun Kelompok Kriminal Politik (KKP).

Pihaknya berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kedamaian di Papua, serta mengupayakan langkah-langkah tegas untuk mengatasi aksi-aksi provokasi KKB.

Baca Juga: Jenazah Anggota Brimob Korban KKB Papua Dimakamkan di Taman Makam Polri Cikeas

"Propaganda ini bertujuan untuk memecah belah dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap pemerintah. Masyarakat diharapkan lebih bijak dalam menyaring informasi yang diterima," terangnya.

Berita Terkait
News Update