Informasi terbaru terkait KUR BRI 2025. (Sumber: Poskota/Arip Apandi)

EKONOMI

Pengajuan KUR BRI 2025 Makin Sulit? Ini Penyebab dan Solusinya

Minggu 26 Jan 2025, 13:59 WIB

POSKOTA.CO.ID – Pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI tahun 2025 diprediksi akan semakin sulit dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Banyak calon debitur yang mengeluhkan proses pengajuan yang semakin ketat dan sulit untuk disetujui.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang berasal dari kebijakan internal BRI maupun kondisi eksternal.

Agar pengajuan KUR Anda berpeluang besar untuk disetujui, penting untuk memahami faktor-faktor yang dapat menghambat atau bahkan menyebabkan pengajuan Anda ditolak. Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Perbandingan KUR Pegadaian dan BSI 2025, Simak Perbedaan dan Persamaannya di Sini

Faktor Internal Penyebab Pengajuan KUR Ditolak

Faktor internal berasal dari kebijakan yang diterapkan oleh BRI maupun regulasi dari pemerintah terkait pemberian KUR.

Beberapa faktor utama yang dapat menghambat persetujuan pengajuan KUR antara lain:

Pembatasan Limit Akumulasi KUR

Pemerintah menetapkan batas maksimal akumulasi penerimaan KUR untuk membatasi subsidi bunga yang diberikan. Saat ini, batas akumulasi KUR adalah usaha non-produksi (perdagangan dan jasa) maksimal Rp500 juta.

Kemudian untuk usaha produksi (pertanian, peternakan, dan industri) adalah maksimal Rp400 juta. Jika limit tersebut sudah tercapai, maka pengajuan KUR baru tidak dapat dilakukan.

Pembatasan Ekspansi Penyaluran Kredit

BRI memiliki aturan terkait Non-Performing Loan (NPL) atau tingkat kredit macet. Jika tingkat NPL di suatu unit BRI mencapai 5% selama tiga bulan berturut-turut, maka unit tersebut tidak diperbolehkan menyalurkan KUR hingga tingkat NPL menurun di bawah 5%.

Baca Juga: 5 Kelebihan KUR Pegadaian dari Pinjaman Lain: Bebas Biaya Admin dan Cair Tanpa Jaminan

Kenaikan Plafon Maksimal 30%

BRI membatasi kenaikan plafon pinjaman maksimal 30% dari pinjaman sebelumnya. Jika pengajuan melebihi batas ini, maka kemungkinan besar akan ditolak atau ditunda.

Pasutri Dilarang Memiliki Pinjaman Bersamaan

Saat ini, BRI melarang pasangan suami-istri memiliki pinjaman KUR secara bersamaan, kecuali kredit konsumtif. Hal ini diterapkan untuk mengurangi risiko kredit macet.

Baca Juga: 5 Kelebihan KUR Pegadaian dari Pinjaman Lain: Bebas Biaya Admin dan Cair Tanpa Jaminan

Pelunasan KUR Lama Sebelum Pengajuan Baru

Debitur wajib melunasi pinjaman KUR sebelumnya sebelum mengajukan KUR baru. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak adanya tumpang tindih dalam penerimaan kredit subsidi.

Debitur Pernah Menerima Kredit Modal Kerja atau Investasi

Jika debitur pernah menerima kredit modal kerja atau investasi, baik di BRI maupun lembaga keuangan lain, maka tidak berhak mengajukan KUR lagi, meskipun kredit sebelumnya telah lunas.

Baca Juga: Mau Pinjam Dana KUR Mandiri Rp25 Juta? Ini Syarat dan Langkah Pengajuannya

Faktor Eksternal Penyebab Pengajuan KUR Ditolak

Selain faktor internal, ada beberapa faktor eksternal yang juga dapat menjadi penyebab pengajuan KUR ditolak, antara lain:

Baca Juga: Cek Tabel Angsuran KUR BSI 2025 Tanpa Jaminan Aset dengan Pinjaman Rp20 hingga Rp30 Juta, Cicilan Ringan Rp384.200 per Bulan

Solusi Agar Pengajuan KUR Disetujui

Agar pengajuan KUR BRI tahun 2025 dapat disetujui, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Baca Juga: Cara Pinjam KUR BRI Secara Online, Ini Dokumen yang Perlu Diunggah

Dengan memahami faktor-faktor penyebab penolakan serta mengikuti langkah-langkah yang disarankan, peluang pengajuan KUR Anda untuk disetujui akan semakin besar.

Tags:
BRI 2025ekonomi usahakredit tanpa agunanmodal usaha tips bisniskredit BRIUMKMpinjaman usahaKUR BRI 2025pengajuan KUR 2025

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor