POSKOTA.CO.ID - Kementrian Perumahan dan Kawasan Permukiman menganggarkan Rp19 triliun yang akan dialokasikan untuk renovasi sekolah dasar dan menengah serta pondok pesantren pada tahun 2025.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah yang telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.
"Kami lagi koordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama agar penanganan asrama dan betul-betul memakai standar yang secara tradisional di pesantren dan di sekolah di seluruh penjuru Indonesia," terang Fahri Hamzah di Temanggung, Jawa Tengah, Minggu.
Baca Juga: Prioritaskan Dana Pendidikan, Dedi Mulyadi Minta Anggaran Rumah Tangga Gubernur Dipangkas
Ia menyampaikan hal tersebut usai meninjau Ponpes Karang Santri di Desa Bandunggede Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung.
"Karena Pak Presiden di tahap awal sudah mengalokasikan anggaran yang cukup besar yaitu Rp19 triliun untuk merenovasi sekolah dasar dan menengah," katanya.
Menurut dia, renovasi itu artinya bisa renovasinya dan untuk penambahan ruang kelas baru.
"Karena selama ini Kementerian PUPR yang lalu itu belum fokus sementara kami di perumahan sekarang itu difokuskan untuk mengatasi back lock sehingga nanti terkait dengan asrama dan lain-lain itu akan koordinasikan dengan alokasi anggaran yang sudah ada di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama," paparnya.
Hal ini dikatakannya terkait anggaran akan menggunakan data pokok pendidikan (Dapodik) yang dimiliki Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.