POSKOTA.CO.ID - Pemerintah telah mengumumkan bahwa dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM tahun 2025 akan segera dicairkan dengan skema terbaru yang lebih transparan dan tepat sasaran.
Program ini dihadirkan untuk membantu masyarakat menghadapi tantangan ekonomi, termasuk dampak dari kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang kini mencapai 12 persen.
Selain itu, bantuan ini juga dirancang untuk menjaga daya beli masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Pemerintah memastikan bahwa skema penyaluran kali ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dengan mengusung pendekatan berbasis teknologi modern, bantuan ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan secara lebih cepat dan efisien.
Skema Penyaluran Berbasis Teknologi Modern
Dilansir dari kanal YouTube Info Bansos, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa program ini akan menggunakan sistem teknologi canggih yang dikenal sebagai Government Technology (GFT).
Sistem ini dirancang untuk memantau distribusi bantuan melalui teknologi barcode, sehingga penyaluran dapat dipantau secara real-time dan meminimalkan penyimpangan.
Melalui skema ini, penerima bantuan diwajibkan memiliki rekening bank. Dana bantuan akan langsung ditransfer ke rekening tersebut, memastikan bahwa proses penyaluran berjalan lebih transparan.
Tidak hanya itu, penggunaan dana juga akan dibatasi untuk pembelian kebutuhan pokok tertentu, seperti bahan pangan dan kebutuhan esensial lainnya. Hal ini dilakukan agar bantuan benar-benar digunakan untuk kebutuhan dasar masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang membutuhkan perhatian khusus.
Sistem ini dikembangkan oleh tenaga ahli lokal dari berbagai institusi, termasuk LKPP, Peruri, dan Telkom, melibatkan lebih dari 300 ahli teknologi.