POSKOTA.CO.ID - Di tahun 2025, pemerintah kembali melakukan perubahan besar pada program bantuan sosial untuk keluarga penerima manfaat (KPM), khususnya Program Keluarga Harapan (PKH).
Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah peningkatan nominal saldo dana bantuan dan peralihan sistem pencairan dari dua bulan sekali menjadi tiga bulan sekali.
Bagi para KPM, ini tentu menjadi kabar baik karena mereka akan menerima bantuan dalam jumlah yang lebih besar dalam satu kali pencairan.
Selain itu, sistem evaluasi komponen PKH juga mengalami pembaruan yang bertujuan memastikan bantuan yang diterima sesuai dengan kondisi dan kebutuhan keluarga penerima.
Perubahan Nominal Saldo Dana PKH Tahap Pertama 2025
Dilansir dari kanal Youtube Cek Bansos, ada perubahan cara pencairan saldo dana bantuan di tahun 2025.
Jika sebelumnya pencairan dilakukan setiap dua bulan sekali, kini pencairan dilakukan untuk tiga bulan sekaligus (Januari, Februari, Maret).
Ini tentunya memberikan kemudahan bagi KPM untuk menerima bantuan dalam jumlah yang lebih besar sekaligus.
Berikut adalah rincian perubahan nominal yang akan diterima oleh KPM untuk setiap komponen PKH di tahap pertama 2025:
- Komponen SD:
- 2024: Rp150.000 setiap dua bulan
- 2025: Rp225.000 untuk tiga bulan
- Komponen SMP:
- 2024: Rp250.000 setiap dua bulan
- 2025: Rp375.000 untuk tiga bulan
- Komponen SMA:
- 2024: Rp333.330 setiap dua bulan
- 2025: Rp500.000 untuk tiga bulan
- Lansia:
- 2024: Rp400.000 setiap dua bulan
- 2025: Rp600.000 untuk tiga bulan
- Disabilitas:
- 2024: Rp400.000 setiap dua bulan
- 2025: Rp600.000 untuk tiga bulan
- Ibu Hamil:
- 2024: Rp500.000 setiap dua bulan
- 2025: Rp750.000 untuk tiga bulan
- Balita:
- 2024: Rp500.000 setiap dua bulan
- 2025: Rp750.000 untuk tiga bulan
Seperti yang bisa dilihat, nominal saldo dana yang diterima oleh KPM di tahun 2025 mengalami peningkatan signifikan.
Ini tentu menjadi kabar baik bagi penerima PKH, karena mereka akan mendapatkan lebih banyak dukungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.