Ibu Rumah Tangga di Depok Jadi Korban Hipnotis WNA, Jutaan Rupiah Dibawa Kabur

Jumat 24 Jan 2025, 20:47 WIB
Rekaman CCTV mobil Avanza warna hitam tanpa plat nomor yang ditumpangi pelaku hipnotis di Kota Depok. (Sumber: Dok. Warga Perumahan Maharaja)

Rekaman CCTV mobil Avanza warna hitam tanpa plat nomor yang ditumpangi pelaku hipnotis di Kota Depok. (Sumber: Dok. Warga Perumahan Maharaja)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Seorang ibu rumah tangga di Perumahan Maharaja, Pancoran Mas, Kota Depok menjadi korban hipnotis. Diduga pelaku merupakan warga negara asing (WNA) dari Timur Tengah. Kasus itu terjadi pada Senin, 20 Januari 2025.

Koordinator Keamanan Pos Cemara RT01 RW 16, Hamsar Haical, 50 tahun, mengatakan korban berinisial AS, 36 tahun, menjadi korban hipnotis setelah melapor ke pos keamanan yang hanya berjarak tiga rumah.

"Korban baru sadar dari pengaruh hipnotis pelaku 1,5 jam. Kejadiannya itu sekitar pukul 16.00 WIB. Korban tersadar ketika mau membayar uang mobil ekspedisi yang mengantarkan barang usahanya ke rumah," ujar Hamsar ditemui Poskota di lokasi, Senin, 24 Januari 2025.

Korban saat itu hendak membayar uang sebesar Rp4,8 juta. Namun hanya tersisa setengahnya. Diduga, pelaku mengambil uang tersebut beserta satu HP milik korban.

Baca Juga: Maling Tabung Gas di Bogor Diamankan Polisi usai Aksinya Digagalkan Emak-Emak

Dari rekaman CCTV, terlihat dua pria WNA turun dari mobil dan langsung mengajak korban berbincang.

"Korban ini merupakan bos perabotan dipasarkan secara online. Dua pelaku turun dari mobil jenis Toyota Avanza Veloz warna hitam tidak berplat nomor. Langsung mengajak bicara korban bersama pegawai sebagai pengalihan. Kedua pelaku ini berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris," ujarnya.

Setelah korban terpengaruh, pelaku langsung masuk ke dalam rumah dan keluar membawa kantong kresek warna merah.

"Saat kejadian pelaku utama berkaos biru yang mengajak ngobrol korban, sempat menghitung uang yang diberikan sama korban. Pelaku hanya mengambil uang tunai Rp2,4 juta sama HP korban. Sisa uangnya dikembalikan lagi ke korban setelah itu langsung kabur," katanya.

Baca Juga: Mal dan Perusahan di Kota Depok Diklaim DPRD Tak Taat Bayar Pajak

Setelah sadar, korban lalu datang ke pos keamanan meminta bantuan. Pihak keamanan kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polsek.

Berita Terkait
News Update