POSKOTA.CO.ID – Baterai cepat habis padahal jarang, bahkan tidak dipakai dan mudah panas merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh pengguna HP. Hal ini sangat menganggu terutama bagi pengguna yang mengandalkan HP untuk aktivitas sehari-hari.
Penyebab ini sangat beragam, mulai dari penggunaan aplikasi yang latar belakang tetap jalan ataupun masalah pada baterai itu sendiri.
Aplikasi-aplikasi dapat terus mengonsumsi daya baterai untuk memperbarui data, melakukan sinkronisasi, atau mengirim notifikasi. Selain itu, konektivitas GPS, Bluetooth, dan Wifi yang tetap aktif juga dapat menguras baterai.
Baca Juga: Casan Kabel vs Wireless, Mana yang Lebih Baik untuk Ponsel Anda?
Lantas kenapa baterai cepat HP cepat habis padahal tidak dipakai. Berikut penyebab baterai HP cepat habis meski tidak dipakai, diantaranya:
1. Aplikasi Latar Belakang
Banyak aplikasi yang tetap berjalan di latar belakang meskipun tidak digunakan secara aktif. Aplikasi seperti media sosial, aplikasi streaming, dan layanan pesan instan akan melakukan pembaruan otomatis yang memakan daya baterai.
Aplikasi yang terlihat “diam” sekalipun akan mengirimkan notifikasi memeriksa pembaruan atau melacak lokasi pengguna. Cara mengatasi agar HP tetap hemat baterai.
- Periksa pengaturan aplikasi di HP dan batasi aktivitas latar belakang untuk aplikasi yang tidak penting.
- Gunakan fitur battery saver untuk membatasi penggunaan daya aplikasi di latar belakang.
- Tutup aplikasi yang tidak digunakan secara manual untuk mengurangi beban pada baterai.
2. Layanan Lokasi Aktif
Fitur GPS yang aktif dapat menguras baterai, terutama jika digunakan oleh banyak aplikasi secara bersamaan. Cara mengatasinya:
- Nonaktifkan layanan lokasi saat tidak diperlukan.
- Atur izin aplikasi hanya menggunakan lokasi saat aplikasi digunakan (while in use).
- Gunakan fitur lokasi battery-saving mode yang mengandalkan jaringan Wifi dan seluler untuk menentukan lokasi.
3. Notifikasi Push
Notifikasi push dari aplikasi memerlukan daya untuk diterima dan ditampilkan di layar ponsel. Semakin banyak aplikasi untuk mengirim notifikasi, maka konsumsi daya pun semakin besar.
Berikut cara yang bisa dilakukan:
- Nonaktifkan notifikasi dari aplikasi yang kurang penting.
- Gunakan mode “Do Not Disturb” pada waktu tertentu untuk meminimalkan notifikasi yang tidak perlu.
- Atur notifikasi agar muncul hanya pada layar kunci tanpa memicu layar menyala.
4. Matikan Wifi dan Bluetooth
Fitur koneksi seperti Wifi, Bluetooth, bahkan data seluler sangat berkontribusi pada konsumsi daya yang tinggi jika terus aktif. Sehingga pengguna bisa mematikan wifi, Bluetooth, dan data seluler jika tidak digunakan.
Gunakan mode pesawat saat berada di lokasi dengan sinyal yang buruk untuk menghindari ponsel terus mencari jaringan.
Baca Juga: Website Penghasil Uang Ini, Bantu Dapatkan Cuan Dari Penonton Streaming Anda
5. Kecerahan Layar
Layar salah satu komponen yang paling banyak mengonsumsi daya baterai. Tingkat kecerahan layar yang tinggi dapat mempercepat pengurangan daya. Pengguna bisa mencoba solusi berikut ini:
- Atur kecerahan layar secara manual dan disesuaikan dengan kebutuhan.
- Gunakan mode gelap (dark mode).
- Kurangi waktu layar menyala dengan mengatur screen timeout ke durasi lebih singkat.
6. Kondisi Baterai
Baterai yang sudah tua atau mengalami kerusakan cenderung kehilangan daya lebih cepat. Kapasitas baterai pun akan menurun secara alami yang membuatnya tidak bisa menyimpan daya saat pertama kali digunakan. Pengguna bisa mencoba solusi berikut ini:
- Periksa kesehatan baterai melalui pengaturan ponsel.
- Hindari penggunaan ponsel saat sedang mengisi daya untuk memperpanjang usia baterai.
- Ganti baterai jika kondisinya sudah tidak optimal atau menunjukan tanda-tanda kerusakan.