POSKOTACO.ID - Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa saldo dana sebesar Rp800.000 melalui Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP milik Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Saldo dana bansos BPNT ini disalurkan melalui rekening Bank BNI yang terhubung dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Dalam rangka meningkatkan akurasi dan efektivitas distribusi bansos, pemerintah telah mengalihkan sistem pendataan penerima manfaat dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE).
Langkah ini bertujuan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Pemerintah juga terus mengembangkan mekanisme pencairan dana. Jika sebelumnya penyaluran bansos dilakukan secara manual melalui PT Pos Indonesia, kini distribusi dana BPNT dialihkan melalui rekening bank untuk mempercepat proses dan meningkatkan efisiensi.
Cair Melalui Rekening Bank BNI untuk Mempermudah KPM
Dilansir dari kanal YouTube Gania Vlog pada Kamis, 23 Januari 2025, peralihan sistem penyaluran ini menjadi bagian dari tahap distribusi susulan yang mulai diterapkan di sejumlah wilayah.
Salah satu daerah yang telah memvalidasi pencairan bansos melalui rekening bank adalah Jakarta Utara.
Di wilayah ini, beberapa KPM telah berhasil mencairkan saldo Rp800.000 ke rekening KKS mereka di Bank BNI.
Program ini diharapkan mempermudah penerima manfaat dalam mengakses dana bantuan, sekaligus mendorong pemanfaatan sistem perbankan di kalangan masyarakat penerima bantuan.
"Bantuan ini merupakan bagian dari tahap lanjutan yang sebelumnya disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Kini, dana bansos langsung masuk ke rekening penerima yang terhubung dengan KKS," jelas Gania Vlog.