Kebakaran Kerap Landa Jakarta, Senator Minta Pemprov Audit Keselamatan Gedung

Kamis 23 Jan 2025, 10:17 WIB
Sejumlah petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan kobaran api sambil mengevakuasi warga yang terjebak dari musibah kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu 15 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan kobaran api sambil mengevakuasi warga yang terjebak dari musibah kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu 15 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Serangkaian peristiwa kebakaran di Jakarta pada awal tahun 2025 menyita perhatian. Terutama masalah mitigasi yang dinilai masih belum memadai.

Anggota DPD daerah pemilihan Jakarta, Fahira Idris mengingatkan pentingnya faktor keselamatan saat kebakaran terjadi. Pemerintah juga harus memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Berbagai kasus kebakaran di awal tahun 2025 ini menjadi pengingat pentingnya langkah pencegahan dan penanganan yang komprehensif," ujar Fahira kepada Poskota, Kamis, 23 Januari 2025.

Fahira menilai kebakaran di Jakarta sebagian besar disebabkan oleh empat hal. Pertama, instalasi listrik yang tidak memadai atau tidak dirawat dengan baik sering menjadi pemicu utama.

Baca Juga: Ungkap Glodok Plaza Tak Penuhi Syarat Keselamatan Kebakaran, Damkar: Sudah Diperingatkan

Kedua, bangunan yang saling berdekatan mempercepat penyebaran api. Ketiga, kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penggunaan alat pemadam api dan tindakan awal saat kebakaran.

"Keempat, masih terdapat gedung bertingkat di Jakarta belum memenuhi standar keselamatan kebakaran," ucapnya.

Sementara itu, kata Fahira, penanganan kebakaran di Jakarta menghadapi sejumlah tantangan utama. Di antaranya, keterbatasan akses terutama jalan sempit di kawasan padat penduduk dan sering sekali menghambat kendaraan pemadam kebakaran.

Kemudian, lanjut Fahira, terkait dengan sarana dan personel yang harus ditingkatkan terutama penambahan pos pemadam kebakaran dan personel. Selanjutnya tantangan manajemen proteksi gedung yang belum prima. Karena masih terdapat gedung bertingkat tinggi di Jakarta yang tidak memenuhi syarat keselamatan kebakaran.

Baca Juga: Pemprov DKI Akan Tempatkan Korban Kebakaran Kemayoran di Wisma Atlet

“Untuk Pemprov, catatan saya, segera lakukan audit keselamatan gedung, penambahan sarana prasarana, penguatan relawan kebakaran dan implementasi teknologi smart city," ujarnya.

Berita Terkait
News Update