Pemprov DKI Akan Tempatkan Korban Kebakaran Kemayoran di Wisma Atlet

Selasa 21 Jan 2025, 19:11 WIB
Sisa puing bekas kebakaran yang melanda belasan rumah di Jalan Kemayoran Gempol, RT 8 RW 6, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (15/1). (Sumber: Poskota/ Angga Pahlevi)

Sisa puing bekas kebakaran yang melanda belasan rumah di Jalan Kemayoran Gempol, RT 8 RW 6, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (15/1). (Sumber: Poskota/ Angga Pahlevi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempersilahkan warga korban kebakaran Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat untuk menempati Wisma Atlet.

Saat ini wisma tersebut masih dalam tahap renovasi dan diperkirakan selesai pada Februari 2025 mendatang.

Hal itu diungkapkan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi DKI Jakarta, Afan Adriansyah kepada wartawan pada Selasa, 21 Januari 2025.

"Jadi sebetulnya kalau memang warga berminat dan proses renovasi sudah selesai. Saya rasa ini cukup bagus untuk bisa menangani kekumuhan yang ada di sekitar Kemayoran," beber Afan.

Baca Juga: 4 Orang Diperiksa, Polisi Klaim Belum Ada Penahanan Imbas Kebakaran di Kemayoran

Diungkapkan Afan, warga terdampak kebakaran termasuk juga di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, cenderung memilih pindah ke lokasi yang dekat tempat tinggal lama mereka. Khusus di kawasan Kemayoran, Wisma Atlet menjadi lokasi terdekat.

"Nah, jadi yang terdekat itu, pernah kami survei juga ada Wisma Atlet, jadi ada dua, di Pademangan dan Danau Sunter," katanya.

Saat ini semuanya sedang dalam tahap renovasi. "Perkiraan paling cepat selesai itu di pertengahan Februari, yang paling cepat itu di Tower 3," tambah Afan.

Sementara itu, kebakaran melanda di pemukiman padat penduduk Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, terjadi pada Selasa sekitar pukul 01.15 WIB.

Baca Juga: Warga Curiga Kebakaran Hebat di Kemayoran Jakpus Disebabkan Ulah 2 Orang Tak Dikenal

Dalam kejadian ini, api menghanguskan lebih 500 rumah dari 11 RT yang berada di lokasi tersebut, menyebabkan sebanyak 1.700 orang dari 607 kartu keluarga (KK) mengungsi ke tempat lebih aman seperti mushalla dan masjid.

Berita Terkait
News Update