Alasan Rapat Komisi X DPR dengan Mendikti Satryo Digelar Tertutup, Buntut Kisruh Demo ASN

Kamis 23 Jan 2025, 15:20 WIB
Potret Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro. (Sumber: YouTube/DPR RI)

Potret Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro. (Sumber: YouTube/DPR RI)

POSKOTA.CO.ID - Komisi X DPR RI akan menggelar rapat dengan Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mediktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro hari ini Kamis, 23 Januari 2025.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengatakan bahwa rapat dengan Satryo akan digelar secara tertutup.

Rapat dilakukan akan membahas program KemendiktiSaintek dan soal kisruh yang akhirnya membuat para pegawai melakukan demo beberapa waktu lalu.

Hertifah menyampaikan alasan rapat digelar secara tertutup agar Satryo dapat menjelaskan seluruhnya tanpa ada yang ditutup-tutupi kepada Komisi X DPR RI.

Baca Juga: Akhiri Kisruh, Menteri Satryo Soemantri dan ASN Kemendikti Saintek Akhirnya Sepakat Damai

"Banyak hal yang sebaiknya dibahas secara terbuka di internal. Kalau terbuka kan enggak jadi blak-blakan," kata Hetifah kepada wartawna pada Kamis, 23 Januari 2025.

Ia juga mengatakan bahwa rapat tertutup bukan karena kasus Satryo beberapa waktu lalu tetapi juga sebelumnya Komisi X rapat dengan Mendikdasmen secara tertutup.

Sehingga, pembahasan nantinya di dalam rapat dengan Komisi X DPR belum bisa terbuka untuk publik karena belum menjadi keputusan.

"Kemarin dengan Mendikdasmen tertutup juga dengan demikian kita bisa menerima informasi yang memang belum terbuka untuk publik," katanya.

Baca Juga: Viral Rekaman Suara Menteri Satryo Ngamuk Lantaran Air di Rumah Dinas Kosong, Pegawai Minta Ampun

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa rapat tidak hanya membahas soal kisruh demo saat itu tetapi juga beberapa isu pada 2025.

"Beberapa hal terutama kegiatan 2024 dan isu aktual. Ini pertama di tahun 2025, jadi pasti akan banyak isu yang dibahas. InsyaAllah yang publik ingin ketahui," ucapnya.

Sebelumnya, Satryo sempat menjadi sorotan seusai para pegawainya yang melakukan aksi demo di depan kantor Kemendiksaintek dan menyoroti soal pemecatan sepihak dan perlakuan Satyro.

Namun akhirnya, Satryo dan dua pegawai yang terlibat dalam demo tersebut memutuskan untuk berdamai karena adanya kesalahpahaman soal pemecatan dan kebijakan lainnya.

Berita Terkait

News Update