BEKASI,POSKOTA.CO.ID - SMAN 20 Kota Bekasi harus menjalani proses belajar-mengajarnya dengan menumpang ke sekolah SMP YPII Bungur, karena tidak memiliki gedung sekolah.
Hal itu dibenarkan oleh Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Ronny Hermawan dan menyebutkan jika kondisi tersebut memprihatinkan serta pihak sekolah harus menyewa gedung kelas senila Rp350 juta per tahun.
“Kondisi sudah enam tahun, selama ini statusnya sewa,” kata Ronny.
Saat ini status sekolah masih menumpang ke sekolah lain serta proses belajarnya dilakukan dengan cara dibagi dua waktu.
Baca Juga: Siswa SMAN 26 Jakarta Korban Perundungan Senior, Keluarga: Sering Dimintai Uang juga
“Jumlah siswa di sekolah tersebut mencapai sekitar 700 siswa dan skema kelas dibagi dua shift,” ucapnya.
Ronny juga menyebutkan bahwa biaya sewa gedung sebesar Rp350 juta per tahun dikeluarkan dari APBD Provinsi Jawa Barat.
Kendati begitu, ia pun mendukung Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi yang berstatement akan mengevaluasi rencana anggaran belanja Dinas Pendidikan.
“Kita tunggu mudah-mudahan lancar dan secepatnya,” jelas Ronny.
Baca Juga: Keji! Belasan Siswa SMAN 26 Jakarta Diduga Dianiaya dan Disiksa Kakak Kelas
Siswa Ingin Kelas Gedung Sendiri
Siswa SMAN 20 Kota Bekasi, Arnold, 17 tahun mengutarakan jika dirinya tidak pernah merasakan belajar di gedung milik sekolahnya sendiri.