POSKOTA.CO.ID - Perseteruan antara Fitri Salhuteru dan Nikita Mirzani tak kunjung selesai dan justru kini keduanya sepakat untuk bertemu dan saling adu tinju.
Sebelumnya, Nikita Mirzani sempat menantang Fitri yang selalu menyenggolnya untuk bertemu dan adu jotos di Istora.
Alih-alih tidak akan menanggapinya, Fitri justru menanggapi dan menerima tantangan dari mantan sahabatnya itu untuk adu jotos di atas ring tinju.
Melansir dari akun Instagram @lambe__danu2 Fitri menanggapi soal Nikita yang menantang dirinya untuk ribut dengannya di atas ring tinju.
Baca Juga: Respons Nikita Mirzani usai Fitri Salhuteru Singgung soal Gaya Parenting
"Jadi si wanita bia*** itu udah terima nih, udah mau gelut sama aku di Istora?," kata Fitri yang dikutip Poskota pada Rabu, 21 Januari 2025.
Dengan lantang dan penuh percaya diri, pengusaha properti itu menantang balik dan mengaku tidak akan takut dengan wanita akrab disapa Nyai itu.
"Ayo siapa takut? Lawan nenek ya, awas lho kalau enggak mau. Aku terima tantangannya," katanya.
Namun, tidak hanya menerima begitu saja. Fitri pun memberikan satu syarat yang harus dipenuhi oleh rivalnya tersebut sebelum berantem dengannya.
Fitri meminta Nikita untuk tidak mengasuransikan tubuhnya termasuk bagian hidung yang diketahui merupakan hasil dari operasi plastik.
Sehingga, ia berharap nantinya saat pukulannya mendarat di hidung Nikita dan rusak, tidak akan ada tuntutan terhadapnya.
"Satu syarat aja. Kau jangan asuransiin hidung kau, kalau hidung kau sampai masuk ke dalam atau lubang pindah ke bola mata, jangan tuntut," pungkasnya.
Ia pun menggaet para promotor untuk mendukung tinjunya bersama ibu tiga anak tersebut. Ia tetap tidak mengincar honor tetapi mengaku hanya ingin memukul mantan sahabatnya itu.
Baca Juga: Fitri Salhuteru Sebut Nikita Mirzani Pencitraan usai Ungkapkan Cinta ke Sang Anak
"Ayo siapa nih promotor yang mau sponsorin? Aku enggak butuh duit sponsornya, aku butuhnya gebuk dia," katanya.
Seolah sudah sangat siap, pengusaha itu pun meminta untuk pertandingan tinjunya dengan rivalnya itu diselenggarakan secara terbuka di lapangan Istora, Jakarta.
"Sini sediain ring. Tapi aku enggak mau di HW, maunya di lapangan terbuka, Istora Senayan aku mau," tegasnya.