BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi berencana menggandeng mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi penasehatnya dalam membenahi Jawa Barat.
"Kita harus menggandeng orang-orang yang ahli. Pak Ignasius akan kita gandeng sebagai penasehat di bidang transportasi. Saya juga tanggal 1 Februari akan menemui Bu Susi untuk menjadi pakar di bidang kelautan, karena Jawa Barat kan dikeliling oleh lautan," beber Dedi kepada wartawan di Gedung Pakuan Bandung pada Rabu, 22 Januari 2025.
Dedi pun tak hanya menggandeng Jonan dan Susi namun berencana beberapa para pakar pun akan diundangnya ketika dia menjabat untuk membantu Jawa Barat. Salahsatunya Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin yang menurutnya sangat ahli dalam administrasi dan penataan birokrasi.
"Jadi banyak nanti pakar yang akan kita undang termasuk Pak Bey. Walaupun dia adalah eselon satu di Mensesneg, tetapi tetap dia di balik itu adalah pakar utamanya di bidang administrasi dan penataan birokrasinya keren," ungkap Dedi.
Baca Juga: Kinerja APBN 2024 di Jabar Surplus Rp28,79 Triliun, Penerimaan Pajak Capai Rp119,65 Triliun
Sementara itu, Bey Machmudin mengatakan bahwa dirinya menitipkan persoalan transportasi Bandung Raya utamanya Kereta Rel Listrik (KRL).
"Saya sampaikan ke beliau, saya tidak mengubah ruangan sama sekali. Dari zamannya Pak Ridwan Kamil saya hanya menambah satu, yaitu peta transportasi Bandung Raya. Di situ saya bilang pak ini harus jadi KRL, jadi commuter line listrik dan elevatef dan beliau setuju," papar Bey kepada wartawan dilokasi yang sama.
Masalah kemacetan di Kota Bandung menurut Bey harus sudah dipecahkan salahsatunya dengan membangun KRL sehingga memiliki interval waktu yang ideal.
"Dengan interval waktu yang seperti di Jakarta saya yakin akan banyak penumpang dari Padalarang menuju Cicalengka dan itu sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang di Jatinangor. Mungkin pergerakan saudara-saudara kita yang tinggal di Cicalengka dan sebagainya yang kerja di Bandung atau dari Padalarang," papar Bey.
Dengan adanya KRL ini diharapkan Bey masalah kemacetan di Kota Bandung diharapkannya bisa berkurang dan masyarakat beralih ke transportasi publik.