POSKOTA.CO.ID - Saat menjelajahi internet, Anda mungkin sering mendengar istilah "cookie". Cookie adalah file kecil yang disimpan oleh situs web di perangkat Anda melalui browser.
File ini berisi informasi tentang aktivitas browsing Anda di situs tersebut, seperti preferensi bahasa, item di keranjang belanja, atau informasi login.
Meskipun sering dianggap sepele, cookie menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan privasi. Apakah cookie benar-benar berbahaya?
Artikel ini akan membahas mitos dan fakta seputar bahaya cookie di browser.
Baca Juga: Plus Minus Menggunakan Penyimpanan Cloud di Handphone
Apa Itu Cookie dan Fungsinya?
Cookie diciptakan untuk mempermudah pengalaman pengguna saat browsing. Misalnya, bahasa yang dipilih atau tampilan situs.
Lalu halaman yang dikunjungi dan item yang dilihat, dan menyimpan password agar pengguna tidak perlu login berulang kali.
Personalisasi iklan untuk menampilkan iklan yang relevan dengan minat pengguna.
Jenis-Jenis Cookie
Secara umum, ada dua jenis cookie yang terdapat di browser.
Cookie Pihak Pertama (First-party cookies)
Dibuat dan dipasang oleh situs web yang Anda kunjungi secara langsung.
Cookie ini umumnya aman dan digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna di situs tersebut.
Cookie Pihak Ketiga (Third-party cookies)
Dibuat oleh pihak ketiga, seperti pengiklan atau jaringan periklanan, dan dipasang di situs web yang Anda kunjungi.
Cookie ini sering digunakan untuk melacak aktivitas browsing Anda di berbagai situs dan menampilkan iklan yang dipersonalisasi. Jenis cookie inilah yang sering dikaitkan dengan masalah privasi.
Baca Juga: Kenali Tanda Baterai Handphone Butuh Diganti Baru, Tak Perlu Tunggu Rusak
Mitos dan Fakta Cookie di Browser
Berikut beberapa mitos dan fakta seputar bahaya cookie:
- Mitos: Cookie dapat memasukkan virus atau malware ke perangkat Anda.
- Fakta: Cookie hanyalah file teks dan tidak dapat menjalankan kode. Namun, cookie dapat dimanfaatkan oleh pihak jahat untuk melacak aktivitas Anda atau mencuri informasi pribadi jika situs web yang Anda kunjungi memiliki celah keamanan.
- Mitos: Semua cookie berbahaya dan harus dihapus.
- Fakta: Tidak semua cookie berbahaya. Cookie pihak pertama umumnya bermanfaat untuk meningkatkan pengalaman browsing Anda.
Cookie dapat melacak aktivitas browsing Anda. Ini adalah fungsi utama cookie, terutama cookie pihak ketiga.
Pelacakan ini dapat digunakan untuk menampilkan iklan yang dipersonalisasi, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang privasi.
Jika situs web yang Anda kunjungi tidak aman atau perangkat Anda terinfeksi malware, informasi dalam cookie dapat dicuri oleh peretas.
Cara Mengelola Cookie untuk Keamanan dan Privasi
Anda dapat menghapus cookie melalui pengaturan browser. Anda dapat mengatur browser Anda untuk memblokir cookie pihak ketiga.
Anda dapat gunakan mode penyamaran (incognito mode).
Gunakan ekstensi browser untuk mengelola cookie, banyak ekstensi browser yang dapat membantu Anda mengelola cookie dengan lebih mudah.
Saat mengunjungi situs web, perhatikan opsi izin cookie yang diberikan dan pilih opsi yang sesuai dengan preferensi Anda.
Baca Juga: Fitur Always On Display di Handphone Bikin Keren Tapi Boros Baterai? Ini Faktanya!
Kesimpulan
Cookie bukanlah ancaman yang sepenuhnya berbahaya, tetapi penting untuk dipahami bagaimana cookie bekerja dan bagaimana mengelolanya dengan bijak.
Dengan memahami jenis-jenis cookie dan risiko yang mungkin timbul, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi privasi dan keamanan Anda saat browsing.
Mengelola cookie secara proaktif adalah langkah penting untuk menjaga keamanan data Anda di dunia digital.