BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Akses jalan menuju Kampung Pintu Air berbatasan dengan Stasiun Bekasi di Jalan Perjuangan, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, kerap tergenang, lantaran saluran air mengalami kerusakan.
Warga sekitar, Darno, 58 tahun, mengatakan, kerusakan saluran terjadi sejak setahun terakhir.
"Ini udah saluran lama, memang udah terjadi sejak setahun terakhir, air kesumbat, jadi tergenang," kata Darno di jumpai di lokasi, Rabu, 22 Januari 2025.
Ia tak menampik, baik musim hujan maupun kering, titik lokasi tersebut kerap mengalami genangan air got cukup pekat.
Baca Juga: Langkah Pemprov DKI Upayakan Genangan Air Cepat Surut
Imbasnya, warga secara bergantian menyapu dan membuang genangan air tersebut ke saluran di sebelahnya.
"Ini salurannya udah mati, jadi kesumbat airnya dan mampet," ucap dia
Darno bersama warga sekitar, bahkan menyebut telah melakukan penanganan secara swadaya untuk membongkar saluran agar air mengalir ke kali Bekasi.
Hingga saat ini, kata dia, belum ada sama sekali penanganan yang dilakukan oleh pihak terkait baik Pemerintah daerah maupun satuan dinas.
Baca Juga: Balapan Formula E Akan Dihentikan Sementara Jika Trek Sirkuit ada Genangan Air
"Kemarin kita swadaya aja (saluran air agar lebih mengalir. Tapi sejauh ini, belum ada penanganan dari dinas atau pemerintah," ucap dia.
Sementara itu, Nipol 62 tahun mengatakan, jika hujan deras, titik lokasi tersebut akan banjir dengan ketinggian hingga selutut kaki.
Genangan air nampak berwara cokelat pekat dan sangat kotor, dikhawatirkan apabila tidak dibenahi, pejalan akan mengalami penyakit kutu air.
"Kalau hujan apalagi, udah pasti banjir sedengkul dewasa dah," kata Nipol.
Nipol mengatakan, meski titik lokasi tersebut hanya berjarak 1 kilometer untuk mencapai tanggul kali Bekasi, namun, genangan tetap terjadi dan tak mengalir ke kali.
"Ini mau mengalir kemana, ini harusnya diuruk, biar bisa mengalir ke sana (ke arah kali) jadi air ketampung di sini," ujar Nipol.
Ia berharap agar kerusakan saluran air hingga menyumbat menjadi tergenang segera mendapat tindakan dari pemerintah.
"Kasihan orang pada lewat pada jalan lalau lalang, kecipratan air kotor, jadi hati-hati aja dah," ucap dia.