NIK KTP Milik Nama Anda Terekam Lolos Jadi Penerima Saldo Dana Rp1.400.000 dari Subsidi Bansos PKH Tahap 1 2025, Cek Rincian Lengkapnya di Sini!

Selasa 21 Jan 2025, 08:59 WIB
Ilustrasi pencairan saldo dana bansos PKH. (Sumber: Poskota/Risti Ayu Wulansari)

Ilustrasi pencairan saldo dana bansos PKH. (Sumber: Poskota/Risti Ayu Wulansari)

Jika dalam satu keluarga terdapat dua balita, maka total bantuan untuk kategori ini adalah Rp500.000 per bulan.

Dalam dua bulan, keluarga dengan dua balita akan menerima:

Rp250.000 x 2 balita x 2 bulan = Rp1.000.000.

2. Lansia (Usia 60 Tahun ke Atas)

Setiap lansia yang tinggal bersama keluarga penerima manfaat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp200.000 per bulan.

Jika dihitung dalam dua bulan, jumlah bantuan untuk satu lansia adalah:

Rp200.000 x 2 bulan = Rp400.000.

Sebagai contoh, sebuah keluarga dengan dua balita dan satu lansia akan menerima bantuan dengan rincian sebagai berikut:

  • Balita: Rp1.000.000 (dalam dua bulan).
  • Lansia: Rp400.000 (dalam dua bulan).

Total bantuan: Rp1.400.000.

Namun, jika keluarga tersebut menerima bantuan melalui mekanisme distribusi lain, seperti PT Pos Indonesia, pencairan dana dilakukan dengan jadwal setiap tiga bulan sekali.

Baca Juga: NIK eKTP Anda Bisa Masuk Daftar Penerima Saldo Dana Bansos BPNT 2025 di DTSE? Cek Syarat dan Fakta Lengkapnya

Cara Cek Apakah Anda Terdaftar Sebagai Penerima PKH

Untuk memastikan apakah NIK Anda terdaftar sebagai penerima bansos PKH, berikut beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan:

1. Melalui Situs Resmi Kemensos

  • Buka situs cekbansos.kemensos.go.id.
  • Masukkan data seperti NIK, nama lengkap, dan alamat sesuai e-KTP.
  • Klik tombol "Cari Data" untuk melihat status Anda.

2. Menggunakan Aplikasi Cek Bansos

  • Unduh aplikasi Cek Bansos dari Google Play Store.
  • Login menggunakan data pribadi yang diminta oleh aplikasi.
  • Aplikasi akan menampilkan informasi terbaru mengenai status penerimaan bansos Anda.

Dengan jadwal terbaru dan kemudahan akses informasi, saldo dana bansos PKH tahap 1 2025 diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Berita Terkait

News Update