POSKOTA.CO.ID - Pencairan saldo dana bantuan sosial (bansos) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2025 sangat diharapkan oleh sebagian masyarakat Indonesia, khususnya yang berasal dari keluarga miskin atau rentan.
Pemerintah menyebut bahwa pencairan Bansos BPNT dan beberapa bantuan lainnya pada tahun ini tidak akan mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE).
Mengutip kanal YouTube Naura Vlog pada Selasa, 21 Januari 2025, DTSze akan menggabungkan 4 data menjadi satu yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), P3KE, dan Bapanas.
Lantas, apakah Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk Elektronik (eKTP) Anda bisa terdaftar di DTSE sebagal penerima subsidi berula uang tunai dari BPNT?
Baca Juga: Cek Status Pencairan Saldo Dana Bansos PKH dan BPNT Tahap Pertama 2025, Begini Cara Lihat di SIKS-NG
Cara Agar NIK eKTP Terdaftar di DTSE sebagai Penerima Bansos BPNT
Perlu diketahui bahwa dengan adanya peralihan dar DTKS ke DTSE, maka ada sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tergraduasi. Namun ada juga yang ajakan terpilih sebagai penerima baru.
“Ketika sudah jadi DTSE, tentunya ada keluarga penerima manfaat yang tergraduasi. Nanti akan banyak KPM yang di 2024 itu belum tentu cair di tahun 2025,” kata Naura Vlog, dikutip dar salah satu video yang diunggah pada Senin, 20 Januari 2025.
Hal tersebut dikarenakan salah satu cara agar tercatat di DTSE adalah keluarga harus memenuhi syarat penting yang telah ditetapkan, selain dari mengalami keterbatas ekstrem.
Kemudian Kementerian Sosial (Kemensos) menjelaskan, data penerima BPNT yang masuk ke DTSE diambil berdasarkan KPM dari DTKS yang dinyatakan masih layak menerima bantuan atau berhasil melakukan usul sanggah, serta jalur resmi lewat musyawarah desa.
Jadi, bisa saja NIK eKTP Anda terdata di DTSE apabila memenuhi syarat dan lolos verifikasi sebagai KPM dari DTKS atau musyawarah desa.
